Fenomena Ghosting Buat Armada Rilis Lagu Baru
- IG @armadaband
VIVA – Istilah ghosting belakangan marak di anak muda. Istilah itu disematkan kepada seseorang yang tiba-tiba menghilang seperti hantu. Maka dari itu disebut ghosting.
Menangkap fenomena tersebut, Armada merilis lagu berjudul Aku di Matamu. Mereka mengaku lagu tersebut memang diambil dari fenomena ghosting yang belakangan ini marak disebut.
Lalu seperti apa penciptaan dan lagu tersebut? Baca artikel ini selanjutnya.
Dalam VIVATalk Kreatif di Masa Pandemi bareng Armada, sang gitaris sekaligus pencipta lagu Aku di Matamu, Andika Maihendra Yuda atau akrab disapa Mai, menceritakan mengenai proses kreatif dan awal mula dari pemilihan tema lagu ini. Menurutnya, tema lagu ini terinspirasi dari istilah yang sedang populer di kalangan anak muda zaman sekarang, yaitu ghosting.
"Armada kalau memilih tema gak asal-asalan. Kebetulan sekarang lagi hits tema lagu kaya Aku di Matamu ini. Sekarang kan anak-anak gaul lagi hits banget dengan hal-hal ghosting gitu kan. Nah, Aku di Matamu emang ide awalnya kaya gitu," ujar Mai saat live di Instagram @VIVAcoid, Senin 1 Maret 2021.
Lebih lanjut, Mai menjelaskan, ghosting lebih kepada seseorang yang meninggalkan kita tanpa alasan yang jelas. Tanpa kita mengetahui apa yang menjadi kesalahan kita, tiba-tiba si dia pergi begitu saja.
"Kalau pasangan itu kan kita berhak tau satu sama lain, nah ini tu orang-orang ini ngilang aja tanpa peduli perasaan yang tinggalin seperti apa. ‘Bodo amat deh sama lo, gue mau pergi yang penting gue bahagia sendirian aja’, gitu," kata dia.
Seperti diketahui lagu Aku di Matamu ini dirilis dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Korea. Namun, Mai mengungkap, awalnya single ini dirilis dalam tiga bahasa. Namun karena mengalami kesuluitan pelafalan, lagu dengan bahasa Mandarin batal dikeluarkan.
"Jadi bahasa Indonesia, Korea sama Mandarin. Nah, yang susah itu pas take bahasa asing, tapi yang paling susah Mandarin. Karena pelafalan Mandarin susah banget. Kalau Korea masih kata-kata agak baku," ujar Mai.