Survei Membuktikan, Banyak Musik Baru yang Didengar Selama Pandemi
- Freepik/freepik
VIVA – Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama hampir dan lebih dari satu tahun di beberapa negara buat kebiasaan masyarakat berubah, salah satunya dalam menikmati musik. Selama pandemi, pertunjukan musik terhenti.
Sudah banyak pertunjukan langsung, gig atau konser offline yang batal karena mementingkan masalah kesehatan. Hal itu buat banyak orang menikmati musik dengan cara baru. Bahkan menurut salah satu survei, orang-orang kini banyak menikmati musik yang belum pernah didengarkan sebelumnya.
Seperti apa selanjutnya? Baca artikel ini selengkapnya.
Menurut nme, penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan meskipun 84 persen orang mendengarkan musik yang biasanya mereka dengarkan, 43 persen mendengarkan musik baru dari artis yang belum pernah mereka dengarkan sebelumnya. Statistik berasal dari iterasi ketiga studi Billboard dan Nielsen Music/MRC Data yang berjudul COVID-19: Tracking the Impact on the Entertainment Landscape.
Untuk menjembatani musisi dan artis dalam menjangkau pendengar mereka, teknologi dan platform musik digital hadir sebagai salah satu solusi. Hal itu juga menjadi yang paling banyak digunakan.
Pandemi menandai transisi cepat tidak hanya tentang bagaimana orang-orang sekarang menikmati lagu-lagu favorit mereka, tetapi juga pada bagaimana mereka mencari lagu atau rilis album baru. Pergeseran perilaku ini bersifat universal dan berlaku di semua negara, termasuk di Indonesia.
“Kami mendorong para musisi dan artis muda berbakat Indonesia untuk menjadi sekreatif mungkin dalam menghasilkan lagu-lagu baru dan mengunggahnya di Resso. Apalagi selama ini para pendengar musik, terutama yang masih muda, haus akan lagu dan musik yang baru serta kreatif,” ujar Christo Putra, Head of Content and Music, Resso Indonesia dalam keterangan medianya baru-baru ini.
Sebagai aplikasi streaming musik sosial, berbagi atau sharing merupakan salah satu pilar inti Resso yang memungkinkan musisi dan artis untuk berhubungan dengan pendengar dan penggemar musik mereka. Mereka dapat dengan mudah membuat dan membagikan playlist, lyric quote, mengobrol dengan penggemar melalui fitur comment, dan membagikannya kepada dunia melalui unggahan di akun media sosial mereka. Para musisi dan artis juga bisa mendapatkan keuntungan dari sister app Resso dari Bytedance, TikTok, dengan mempromosikan karya mereka untuk menumbuhkan basis penggemar di platform tersebut.
"Resso memungkinkan musisi, promotor, label memanfaatkan cara ini untuk memperkenalkan lagu mereka ke audiens yang lebih luas. Integrasi strategis ini memberikan daya saing yang kuat bagi para musisi dalam menampilkan dan mempromosikan karya mereka di platform digital, dengan cara yang paling efektif," ujar Christo.