Hengky Supit Ciptakan Lagu untuk Mendiang Istri

Hengky Supit
Sumber :
  • Ist

VIVA – Nama Hengky Supit sempat berjaya di era 90-an. Ia adalah rocker yang kemudian memutuskan menetap di Belanda setelah menikah dengan wanita asal sana bernama Nathalie. 

Penikmat Musik Metal-Rock Diajak agar Terus Suarakan Setiap Krisis yang Dihadapi

20 tahun berlalu, Hengky Supit menghabiskan waktu bersama sang istri. Mereka dikaruniai 3 orang anak. Sayangnya, Nathalie jatuh sakit dan meninggal dunia pada April 2020.

Begitu banyak kenangan yang sudah dilalui Hengky Supit bersama mendian istrinya. Kumpulan kenangan tersebut dijadikan karya oleh Hengky. Akhirnya lahirlah mini album yang bertajuk Nathalie.

Suami Bunuh Istri di Cengkareng, Pelaku Sempat Tidur dengan Mayat Korban Sebelum Bunuh Diri

Mini album tersebut berisi 5 lagu. Salah satu lagu andalannya adalah All I Wanna Do. Lirik lagu tersbut dibuat Hengky Supit bersama istrinya semasa hidup.

"Terwujudnya mini album solo ini memang terinspirasi oleh mendiang istri saya. Karena itu album ini saya dedikasikan untuk dia sebagai memorabilia dan juga mengabadikan karya-karya saya yang berhubungan dengan istri ke dalam bentuk mini album," kata Hengky saat berbincang secara virtual baru-baru ini.

Kronologi Pasutri Tewas di Cengkareng: Suami Bunuh Istri sebelum Gantung Diri

Hengky bercerita bagaimana lagu tersebut tercipta. Sang istri banyak membantu dalam proses pembuatan lirik lagu tersebut.

"Dulu-dulu itu hampir enggak pernah nulis lagu sama dia. Cuma dikarenakan terakhir-terakhir pengen nulis (lirik) dalam bahasa Inggris jadi sering dibantuin sama istri. Kebetulan istri bahasa inggrisnya lumayan dan saya bahasa Inggrisnya kurang begitu bagus. Jadi dalam lagu All I Wanna Do banyak dibantu istri dalam hal lirik," katanya.

Dengan dirilisnya mini album solo ini, Hengky belum bisa memastikan apakah dirinya akan kembali ke dunia musik di Indonesia. Baginya, bermusik merupakan bagian dari hobinya.

“Sebenarnya membuat musik itu buat saya adalah sebagai suatu terapi buat saya untuk memberikan refresing diri saya (dalam menjalani) kehidupan rutinias sehari-hari.

Selain itu, Hengky juga bercerita kegiatannya selama di Belanda. Musik yang telah menjadi hobinya tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Sesekali ia naik pentas di kafe yang berada di sana untuk sekedar menyalurkan hobi tersebut.

"Jadi musik tetap merupakan hobi buat saya, walau bagaimana pun tidak bisa saya tinggalin. Untuk kembali berkiprah di musik, seandainya masih bisa diterima di masyarakat saya akan merasa sangat senang sekali,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya