Akhir 2020, Kristina Ambil Langkah Berani
- Instagram @kristinadangdut
VIVA – Pedangdut Kristina baru meluncurkan mini album bertajuk Jangan Pergi Lagi. Dalam mini album tersebut, Kristina mengambil langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Sudah banyak karya yang dikeluarkan Kristina namun belum ada yang diproduserinya sendiri. Kini, Kristina mengambil langkah tersebut.
"Aku pengen merasakan menyiapkan album dari A sampai Z sendiri. Dulu aku duduk manis disodorkan lagu, diatur produser dan pasrah aja,” katanya saat ditemui di Jakarta baru-baru ini. Lalu seperti apa mini albumnya?
Album yang saat ini masih diedarkan dalam platform digital tersebut berisi 4 lagu, yakni You, Gelas Retak, Kamu Bukan Kekasihku, dan Jangan Pergi Lagi. Lagu-kagu itu diciptakan oleh, Suto Pranto, endro Saky dan Udi HS, juga Restu DJ.
Kebesaran nama musisi dangdut Hendro Saky digandeng Kristina dalam mini album ini. Hendro Saky, bukan sosok asing bagi Kristina. Musisi ini juga menjadi arranger tembang Jatuh Bangun yang melambungkan nama Kristina di kancah musik dangdut, 21 tahun silam.
Sementara tajuk mini album Jangan Pergi Lagi, menyiratkan banyak makna bagi sosok Kristina. Padatnya jadwal manggung, Kristina seringkali ditagih lagu baru oleh para penggemar. Mereka rindu dengan single-single baru wanita yang dijuluki diva dangdut tersebut.
“Ini seperti menjadi jawaban atas pertanyaan banyak orang, penggemar tentang aku,” kata Kristina.
Kristina juga mengakui, dorongan dari penggemar yang buatnya semangat masuk dapur rekaman. Lalu Kristina menceritakan proses kreatiof terciptanya mini album tersebut.
“Sebenarnya sih aku rekaman ya rekaman. Tapi kan single. Terus sejak aku pegang proyek album ini sendiri (sebagai produser), aku jadi tahu dan belajar bahwa promo ini dan itu. Lalu ada aktivitas digital sesuai dengan tuntutan kekinian. Ke stasiun radio bagaimana, aku juga jadi tahu,” kata Kristina.
Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun
PT Kereta Api Indonesia (KAI) disebut mencatatkan pendapatan lebih dari Rp30 triliun pada tahun 2024, berkat pemulihan bisnis yang pesat usai pandemi.
