Papua Original Bicara Cinta Harus Berpisah karena 'Status'
- Dok. Ist
VIVA – Papua Original, grup musik yang telah berdiri sejak 2005, kembali merilis single ke-4 berjudul Status. Jika sebelumnya grup musik ini dikenal dengan genre etnic groove (perpaduan musik tradisi dan modern), single kali ini justru menghadirkan nuansa nasional.
"Saat ini kami ingin mencoba untuk membuat single yang lebih ke nuansa nasional yang segmentasinya ke anak-anak millenial. Oleh sebab itu, muncullah single terbaru kami yang berjudul Status," ujar Etho, vocalis Papua Original, dalam keterangan tertulis.
Baca juga:Â Berjalan Tanpa Ruri Wantogia, Begini Nasib Repvblik
Lagu dengan nuansa R&B ini bercerita tentang percintaan pada umumnya, tapi ternyata mereka tidak mengetahui kalau dari garis keturunan mereka mempunyai hubungan darah. Akhirnya harus ada yang mengalah untuk mengakhiri hubungan cinta mereka. Walaupun berat dan bukan karena tak cinta, tapi takdir yang memisahkan karena 'Status'.
"Lagu ini diciptakan oleh Yance Deda (saxophone) sekitar 2-3 tahun yang lalu, diarransemen ulang oleh Etho dengan warna baru dan ditambahkan rap dan adlibs berbahasa daerah Biak," lanjut dia.Â
Lebih lanjut Etho menjelaskan, untuk proses pembuatan single ini kurang lebih satu bulan dari mulai arransemen, take vocal, mixing dan mastering, sampai video klip. Ia berharap, single ini dapat menjadi pilihan di belantika musik Indonesia.
"Dengan segala kelemahan dan kekurangan kami. Kami persembahkan single terbaru kami ini yang berjudul 'Status' untuk semua pecinta musik Indonesia," kata Etho.Â
Single ini rencananya akan dirilis oleh Aquarius Musikindo pada 13 November 2020 mendatang, di semua platform digital dan Youtube channel official @Papua Original.
Papua Original beranggotakan 9 musisi kelahiran Papua, yaitu Vien Mangku, Dommin Fenetiruma, Achel Uduas dan Mamri Awom pada vokal, Etho (Bassist dan Music Director), Yeheskiel (Drummer), Yance Deda (Saxophone), Zarteus Osok (Keyboardist) dan Niel (Guitarist).
Hingga saat ini, Papua Original sudah melahirkan 3 album dan 3 single. Tak hanya itu, grup musik ini juga sering tampil di event-event nasional, seperti Java Jazz Festival, Prambanan Jazz Festival, Maumere Jazz Festival, hingga tampil dalam pertunjukan di luar negeri, seperti di Pacific, Perth, dan Selandia Baru.