Libatkan 4.791 Seniman, Pekan Kebudayaan Nasional 2020 Siap Digelar

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud, kembali menggelar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020, selama kurang lebih satu bulan. Event tahunan ini akan dimulai pada 31 Oktober hingga 30 November 2020 mendatang.

Polemik Kenaikan UKT: Demo Mahasiswa, Kuliah Tersier hingga Dibatalkan Jokowi

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hilmar Farid, mengatakan, karena situasinya masih pandemi, PKN tahun ini terpaksa digelar secara virtual.

Baca Juga: #TahunAjaranBaru Trending, Kemdikbud Diserang Warganet

Pilihan Program Studi SNBP untuk Masuk PTN 2023

"Sejatinya, kita ingin bisa dilakukan secara fisik, tetap di Istora Senayan waktu itu rencananya. Tapi kita tahu bahwa keadaan tidak memungkinkan. Ada PSBB yang diperketat, sehinggga seluruh kegiatannya akan berlangsung dalam jaringan atau online," ujarnya saat Peluncuran Pekan Kebudayaan Nasional 2020 secara daring, Jumat 23 Oktober 2020.

Tahun ini, penyelenggaraan PKN mengusung tema Ruang Bersama untuk Indonesia Bahagia, di mana menurut Hilmar, tema tersebutlah yang melandasi pekan kebudayaan di 2020 ini.

Diperingati Jadi Hari Ayah Nasional, Ini Makna Penting di Balik Tanggal 12 November

"Memang ada tema yang sedikit spesifik, karena konteks kita saat ini menghadapi pandemi. Banyak sekali kegiatan-kegiatan kebudayaan yang terpaksa ditunda. Ada yang bahkan dibatalkan. Berubah dari luar jaringan menjadi di dalam jaringan dan seterusnya," lanjut dia.

Lebih lanjut, Hilmar mengatakan, pandemi tidaklah menjadi halangan. Justru, Kemdikbud berpikir apa yang bisa disumbangkan kebudayaan untuk menghadapi pandemi ini.

"Kita menemukan sebenarnya kebudayaan inilah pijakan dasar, kekuatan kita untuk menghadapi pandemi ini. Ini yang menjadi dasar sehingga kita memilih culture resilience (ketahanan budaya). Intinya adalah, kebudayaan ini yang berupa pengetahuan tradisional, kesenian, berbagai ekspresi budaya yang lain, adalah basis kita untuk menghadapi pandemi," kata dia.

Di sisi lain, menurut Hilmar, Pekan Kebudayaan Nasional ditujukan sebagai ruang interaksi bagi para seniman, pekerja budaya dan juga masyarakat, untuk melihat perkembangan secara langsung capaian-capaian di berbagai bidang kebudayaan.

"Jadi ini juga tujuan dari PKN selalu menghadirkan karya-karya, inisiatif, prakarsa yang bagus yang ada  di dalam masyarakat. Dan juga terjadi interaksi dengan para pelaku," tuturnya.

Ada empat program yang diusung dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2020 ini, yaitu kompetisi, konferensi, pameran fisik dan pergelaran.

"Pertama kompetisi berbasis permainan-permainan lokal yang jumlahnya banyak sekali. Kemudian ada konferensi dalam berbagai macam bentuk seminar, kuliah umum, talkshow, workshop dan sebagainya yang juga berjalan secara daring, yang bisa disaksikan baik melalui website maupun siaran TV,” ucap Hilmar Farid.

“Dan juga ada pameran fisik di Museum Nasional tapi tentu dengan protokol kesehatan yang ketat, tapi juga bisa dinikmati melalui jalur dalam jaringan atau online, dan tentunya pergelaran," tambahnya.

Secara keseluruhan, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020, akan melibatkan 4.791 seniman, 27 tema konferensi, 93 pagelaran, 5 pameran, 5 kompetisi, 16 lokakarya dan ada lebih dari 1.000 lukisan yang akan dipamerkan secara virtual.

Beasiswa Pendidikan Indonesia

Simak Cara Mudah Pencairan Dana Bantuan Sosial PIP November 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) termin ketiga tahun 2024 pada November 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024