Catat, Ini Lirik Lagu Baru Rhoma Irama: Dosa yang Menghantui
- ANTARA FOTO/Kahfie Kamaru
VIVA – Dalam kondisi saat ini, dimana pandemi COVID-19 masih menghantui dunia sepertinya bukan jadi alasan bagi sejumlah musisi untuk tidak produktif dalam melahirkan karya.
Hal itu pula yang tercermin dari salah satu maestro musik alunan melayu, Rhoma Irama. Musisi yang dijuluki Raja Dangdut tersebut rupanya tak mau terendap dalam situasi tak menentu seperti ini.
Pria yang akrab disapa bang Haji itu justru belum lama ini merilis sebuah single terbaru berjudul "Dosa yang Menghantui" pada awal bulan in, atau tepatnya pada 2 Oktober 2020 lalu.
Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang merasa dihantui oleh dosa, dan dia selalu Istighfar dan memanjatkan doa kepada Tuhan supaya tidak ada lagi beban.
Baca juga: Rhoma Irama Ajak Via Vallen Duet Nyanyikan Lagu Lawas Cuma Kamu
Rhoma Irama berharap single ini dapat diterima baik oleh para penikmat musik Tanah Air.
Tak disangka, respons para penggemar dangdut pun sangat positif menyambut single tersebut. Video klip lagu tersebut sudah ditonton lebih dari 300.000 kali sejak pertama kali diluncurkan.
Selain itu, streaming dan lirik lagu "Dosa yang Menghantui" juga masuk dalam salah satu pencarian lagu dangdut terpopuler di berbagai platform digital.
Berikut lirik lagu "Dosa yang Menghantui" dari Rhoma Irama:
Dosa Yang Menghantui selalu terbawa mimpi
Hidup jadi gelisah tiada ketentraman jiwa
Istighfar dan doa selalu ku panjatkan
Hanyalah padaMu Tuhan
Semoga kau kabulkan agar tiada lagi beban
Reff:
Andai kering air mata semua tercurah
Hoo... sungguh aku takkan bosan mohon pengampunan
Dosa Yang Menghantui selalu terbawa mimpi
Hidup jadi gelisah tiada ketentraman jiwa
Reff:
Andai kering air mata semua tercurah
Hoo... sungguh aku takkan bosan mohon pengampunan
Dosa Yang Menghantui selalu terbawa mimpi
Istighfar dan doa selalu ku panjatkan
Hanyalah padaMu Tuhan
Semoga kau kabulkan agar tiada lagi beban
Bukan Sekadar Lagu, Alika Hadirkan Kisah Nyata dalam Kita Berbeda
Potongan lirik ini mewakili perasaan kepasrahan yang mendalam, bahwa cinta yang sudah terjalin erat harus terputus karena perbedaan yang ada.
