Ditanya Soal Bendera Slank Ada di Setiap Konser, Ini Jawaban Kaka
- Instagram @slankdotcom
VIVA – Grup musik Slank mengisi acara OnFest yang disiarkan di tvOne pada Sabtu, 19 September 2020. Acara itu dipandu Wika Salim, Thomas Ramdhan dan Ivanka. Thomas yang mengikuti Slank sejak lama menumpahkan berbagai pernyataan, salah satunya mengenai bendera Slank yang selalu ada dalam setiap acara musik.
Thomas sering melihat bendera tersebut saat berada di atas panggung bersama grupnya, Gigi. Bendera Slnk memang lazim ditemui bahkan di acara musik yang tak dihadiri oleh Slank.
"Gue ngelihatnya mereka bawa bendera Slank diberbagai event itu identitas dia," kata Kaka dalam acara tersebut.
Lalu menurut Kaka, penggemar yang membawa bendera Slank pada konser apapun hanya ingin menunjukkan dirinya. Sang penggemar ingin berkata melalui bendera, bahwa ada penggemar Slank dalam konser tersebut.
Baca juga: Lewat OneFest, Slank Tunaikan Rindu Penggemar
"Selama ini Slank udah melekat sama Slankers, merasa 1 visi dan slank itu gue, cuma kasih lihat aja, Gigi ada slankers di sini," kata Kaka.
Dalam acara tersebut, Thomas juga manyampaikan rasa kagumnya kepada Slank. Sejak dahulu, Thomas sudah sering berkunjung ke markas Slank yang berada di Potlot, Jakarta Timur. Thomas menceritakan hal itu kepada Slank.
"Gue lihat Slank tahun 90an, Potlot buat gue itu epicentrum musik Indonesia. Di situ banyak produk, Opie, Imanez, banyak banget," kata Thomas.
"Gue tuh disamper sama Budjana, gue lagi tidur di Potlot sama Ronald," ujar Thomas melanjutkan.
Dalam acara OneFest, Slank membawakan banyak hitsnya, diantaranya Bercinta Di Sorga, Terlalu Pahit, Ku Tak Bisa, Sejak Kau Benci dan Orkes Sakit Hati. Mereka juga berduet bersama Aurelie Moeremans dalam lagu Virus.
OneFest #newrulesconcert.merupakan acara yang mengajak penonton untuk menikmati musik dengan gaya baru, lebih dekat, dan lebih hangat namun tetap dari rumah. Program musik terbaru dari tvOne ini merupakan kerjasama hasil dengan lemmon.id. OneFest akan menampilkan rangkaian acara sarat hiburan yang juga menunjukan bahwa ekonomi kreatif dapat terus berjalan di tengah pandemi COVID-19 bilamana dibuat secara kreatif oleh semua pihak.