Stormbreaker, Proyek Tak Biasa Tompi dan Amanda Fedora
- Istimewa
VIVA – Musisi sekaligus dokter Tompi lagi-lagi memamerkan hasil karyanya. Penyanyi muda berbakat Amanda Fedora merilis lagu Stormbreaker sebagai salah satu karya bersama pemilik nama lengkap dr. Teuku Adifitrian, Sp. BP-RE itu.
Dibantu oleh Yudhistira Arianto selaku music arranger, Stormbreaker memang lekat dengan perasaan kehilangan dan rasa sepi. Lagu tersebut mengisahkan tentang rasa sakit akan sebuah kehilangan baik sahabat, keluarga, maupun sesuatu yang berharga dalam kehidupan seseorang.
Baca Juga: Tompi dan Sandhy Sondoro Kenang Latihan Bareng Glenn Fredly
"Ibarat sebuah badai yang menerpa dalam kehidupan dan membuatmu terpuruk, membutuhkan pertolongan serta jalan keluar untuk melewati semua itu. Kamu akan tahu bahwa hari-harimu tidak akan lagi sama, namun kamu harus tetap kuat untuk menghadapinya dan move on dengan kehidupanmu," kata Amanda Fedora kepada VIVA, Kamis, 13 Agustus 2020.
Gadis 18 tahun yang mendapatkan penghargaan Visual Award Terbaik di sekolah menengahnya selama 4 tahun berturut-turut itu, mempercayakan penuh proses pembuatan video musik yang dideskripsikannya sebagai sebuah metafora yang sempurna, untuk menangkap makna ambigu dari lagu Stormbreaker ini kepada Tompi. Tompi berperan sebagai sutradara video klip.
"Saya melihat ada yang berbeda dengan Amanda, anak muda dengan kemampuan menulis lagu yang hebat. Saya banyak mendengar lagu-lagu dia yang lain juga bagus-bagus banget. Dia punya karakter. Kalau sebatas penyanyi bersuara bagus, kita punya banyak pilihan," ujar Tompi.
Sebagai musisi senior, Tompi paham bagaimana sosok musisi yang tak biasa. Apalagi sekadar menyanyi dengan suara yang bagus, Indonesia punya banyak talenta. Namun, yang multitalenta sangat jarang.
"Tapi seseorang yang kompleks, mampu bernyanyi dengan baik, mampu menulis lagu, punya karakter dalam pemilihan nada, itu suatu yang berbeda. Saya melihat dia sebagai musisi yang cukup komplit, juga menguasai banyak instrumen. Ini menarik sih," lanjut pria berdarah Aceh tersebut.
Dibuat dalam waktu satu hari saja, video musik ini memang sengaja dibuat dengan visual yang indah dan penuh dengan pesan tersembunyi berdasarkan lirik yang ada dalam lagu Stormbreaker.
Bahkan video musik direkam selama masa pandemi, pembuatan video musik juga mengedepankan protokol kesehatan yang tentunya sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan.
"Aku suka menceritakan sebuah kisah atau mengekspresikan perasaan seseorang, baik itu lewat perspektifku atau orang lain, melalui lagu. Awalnya aku mengira itu hanya sekadar hobi saja," ucap gadis yang pernah jadi pemain YangQin dalam Chinese Orkestra berajang internasional di Haikou China tersebut.