Karena Corona, Jadwal Manggung Ras Muhamad Selama 2 Bulan Batal
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Virus corona atau COVID-19 kini turut memaksa pemerintah untuk melarang kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian, atau mengumpulkan orang banyak dalam satu tempat. Karena itu, banyak konser atau acara musik yang dibatalkan.
Salah satu penyanyi yang merasakan imbasnya adalah penyanyi reggae, Ras Muhamad. Ia mengaku, kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan bekerja dari rumah.
"Jadi saya banyak stay at home, kerja di rumah, coba berkarya di rumah dan juga coba menjaga kreativitas di rumah," ujar Ras Muhamad saat dihubungi Kamis, 26 Maret 2020.
Dengan adanya wabah COVID-19 ini juga, ia merasakan dampak yang cukup luar biasa. Sebab, dua bulan ke depan, jadwal konsernya banyak yang batal dan dijadwalkan ulang.Â
"Dampaknya sih juga cukup luar biasa. Karena dua bulan ke depan semua jadwal konser saya antara batal atau tidak, dijadwal ulang," katanya.
"Untuk sekarang sih dibilangnya reschedule. Tapi menurut saya dibatalkan karena kadang-kadang orang tidak mau batal bilangnya reschedule. Tapi kita lihat ke depan lah, bagaimana. Semoga insya Allah ada berita positif dan progress soal COVID-19," sambungnya.
Sebagai musisi, Ras Muhamad merasa saat ini harus lebih banyak bersabar dan mencari jalur alternatif setelah banyaknya konser yang dibatalkan itu.
"Kalau sebagai seorang seniman, musisi, pengaruhnya sama dengan banyak kawan musisi dan seniman. Dan kita harus sabar dan tabah, serta mencari jalur alternatif lain di mana kita juga masih bisa perform secara online. Makanya saya juga mungkin lebih eksis secara live streaming. Ke depannya mungkin juga ada rencana live akustikan melalui beberapa medsos," ucapnya.
Ras Muhamad pun berharap semua masyarakat bisa sabar dan tetap menjaga kesehatan. Tak lupa ia meminta masyarakat turut berpartisipasi dalam memutus rantai penularan virus corona.
"Harapan saya agar semua tetap jaga kesehatan, tetap positif, sabar dan tabah. Semua umat manusia sedang mengalami hal yang sama dan tidak kebal dari hal ini. Sadar juga untuk mencegah penyebaran. Jadi semoga kita bisa meningkatkan rasa empati dan simpati," pungkasnya.