2 Ribu Lebih Kasus Corona di Korea Buat BTS Batalkan Konser
- U-Report
VIVA – Sore ini, Korea Selatan mencatat ada 571 kasus virus corona baru. Dilaporkannya 571 kasus virus corona tersebut membuat Korea Selatan sebagai negara tertinggi di dunia di luar China, dengan total 2.337 kasus dengan angka kematian sebanyak 13 orang.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), menjelaskan bahwa sebagian besar infeksi baru berada di kota tenggara Daegu, lokasi sebuah gereja di pusat wabah Korea Selatan. Meningkatnya kasus corona di Korea Selatan membuat management Big Hit, harus membatalkan jadwal konser BTS yang direncanakan akan diselenggarakan pada April mendatang di Seoul.
"Kami menyesal mengumumkan bahwa konser Seoul telah dibatalkan," kata Big Hit Entertainment mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman SCMP.
BTS diketahui telah menjadwalkan tur "Map of The Soul" di Stadion Olimpiade Jamsil Seoul pada 11, 12, 18 dan 19 April 2020. Jumlah korban yang terpapar virus corona di Korea Selatan diperkirakan akan meningkat, setelahÂ
adanya pemeriksaan pada lebih dari 210.000 anggota Gereja Shincheonji Yesus, sebuah kelompok yang dilihat gereja-gereja arus utama sebagai sekte yang terkait dengan setengah dari kasus virus corona di negara itu.
Sebelumnya dikabarkan, seorang wanita berusia 61 tahun yang merupakan anggotaÂ
gereja itu menderita demam pada 10 Februari, tetapi menghadiri setidaknya empat kebaktian gereja di Daegu sebelum didiagnosis.
Walikota Daegu Kwon Young-jin mengatakan total kasus corona di kota dapat mencapai sebanyak 3.000 dalam beberapa hari mendatang karena lebih banyak hasil tes pada anggota Shincheonji datang.
"Satu minggu ke depan akan menjadi titik kritis," katanya.
Pada Selasa lalu, seorang pramugari dari Korean Air dilaporkan positif terkena virus corona. Dengan adanya temuan kasus tersebut, pihak maskapai Korean Airlines akan mengukur suhu semua penumpang untuk penerbangan ke AS dan menolak penumpang yang suhunya melebihi 37,5 derajat Celcius (99,5 derajat Fahrenheit).
Langkah itu dilakukan setelah seorang pramugari Korean Air yang bertugas pada penerbangan antara Seoul dan Los Angeles positif terkena virus corona pada hari Selasa, mendorong perusahaan untuk menutup kantornya di dekat Bandara Internasional Incheon di mana ruang briefing kru berada.
Maskapai penerbangan top negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka juga berencana untuk memperluas prosedur ini ke rute lain.