Cara Java Jazz Festival 2020 Cegah Penyebaran COVID-19
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Virus Corona jadi salah satu isu yang harus ditangani penyelenggara Java Jazz Festival 2020. Bahkan ada salah satu artis internasional yang batal tampil karena hal tersebut. Beberapa artis dan penonton dari luar negeri juga sempat menanyakan hal itu.
"Kalau memang enggak nyaman di pesawat pakai masker, cuci tangan yang banyak, air putih, karena saran itu juga yang dikasih ke kami untuk kami sosialisasikan kepada penonton," kata President Director PT Java Festival Production, Dewi Gontha saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.
Dewi juga menekankan pihaknya tentu tidak memiliki kapasitas untuk menerangkan situasi terkait COVID-19 di Indonesia. Mereka hanya membagikan data yang ada baik dari WHO maupun Kementerian Kesehatan.
Pihak mereka juga berharap bandara akan lebih ketat karena merupakan pintu masuk pertama. Pihaknya juga akan menyediakan beberapa alat cuci tangan untuk penonton.
"Kita di tempat tempat tertentu kayak merchandise booth, info booth, itu ada beberapa," ujar Dewi.
Baca juga:Â Ada yang Batal Tampil karena COVID-19, Java Jazz 2020 Tetap Digelar?
Pihak mereka juga menyarankan penonton untuk membawa hand sanitizer. Ada juga beberapa penonton yang akhirnya batal mengikuti Java Jazz Festival 2020. Hal itu karena mereka berada di China atau wilayah yang terisolasi karena Corona.
"Karena sebenarnya porsi kita no refund. Cuma kondisi saat ini keadaan yang kita harus mengakomodir," katanya.
Jumlah penonton yang mengalami situasi tersebut tidak banyak, hanya beberapa, Sisanya, sambutan penonton untuk Java Jazz 2020 tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu 114 ribuan, sebenarnya secara penonton Indonesia tidak terlalu pengaruh. Jadi kalau secara target kita berharap paling tidak tetap sama dengan tahun lalu," katanya.