Lagu Psycho Red Velvet Puncaki Melon Daily Top 100 Tahun 2019
- SM Entertainment
VIVA – Idol grup wanita asuhan SM Entertainment, Red Velvet berhasil menorehkan kesuksesan jelang akhir tahun. Pasalnya Red Velvet yang comeback dan merilis single video music Psycho pada 23 Desember lalu mendapat respons baik dari masyarakat.
Lagu Psycho milik Red Velvet diketahui menjadi satu-satu single girl group yang menempati posisi pertama di tangga lagu Melon’s Realtime charts. Lagi Psycho ini juga membawa Red Velvet sebagai satu-satunya lagu girl group yang memuncaki posisi # 1 di Melon's Daily Top 100 pada tahun 2019.
Bukan hanya itu saja lagu Psycho juga memuncaki berbagai tangga lagu di Korea Selatan. Red Velvet berhasil menduduki peringkat satu di semua platform streaming digital Korea, mulai dari Melon, Genie, Bugs, Naver, Soribada, dan banyak lagi.
Rilisnya single comeback mereka, menempatkan Red Velvet sebagai girl group pertama yang berhasil mendapatkan realtime all kill di tahun 2019 ini. Red Velvet adalah satu-satunya grup cewek di dunia yang mencapai # 1 di Chart Album iTunes tiga kali dalam satu tahun.
Album mereka sebelumnya, The ReVe Festival: Day 1, dan The ReVe Festival: Day 2, juga menduduki puncak tangga lagu. Untuk diketahui, Psycho sendiri merupakan lagu bergenre up tempo urban pop dengan melodi cepat dan memiliki reff yang mampu membuat siapa pun merasa ketagihan.
Liriknya menceritakan tentang pasangan yang suka bertengkar hingga terlihat gila di mata orang lain. Meski demikian, mereka tetap diperuntukkan satu sama lain.
Peluncuran album The ReVe Festival: Finale juga dibarengi dengan perilisian video klip Psycho. Selain itu Red Velved punya 3 konsep berbeda. Konsep pertama adalah versi Studio, menampilkan Red Velvet dalam warna-warna cerah. Kelima member dibalut dengan busana yang menonjolkan kesan retro.
Sementara versi selanjutnya yang dinamai Day serta Night, justru memiliki konsep bertolak belakang. Para anggota Red Velvet tampil misterius. Girl band yang debut tahun 2014 silam ini memberikan aura menyeramkan dan mengintimidasi.
Tidak hanya itu, gerak-gerik para member juga sukses membuat bulu kuduk berdiri. Riasan wajah dibuat setegas mungkin, lengkap dengan pewarna bibir warna gelap.
Jadi Mafia di Film Cherish & Ruelle, Pangeran Lantang Lemas Semenjak Reading
Saat konferensi pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Pangeran Lantang mengungkap peran yang ia mainkan dalam film Cherish and Ruelle, yakni menjadi mafia psycho.
