Alasan Dibuatnya The Best of Rieka Roslan Miris Banget
- VIVA/ Wahyu Firmansyah
VIVA – Rieka Roslan akhirnya kembali meluncurkan sebuah single 'Oh Kasih' yang merupakan lagu yang diciptakan olehnya dan dipopulerkan oleh Shanty di tahun 2000. Lagu ini juga sebagai rangkaian untuk menjadi album The Best of Rieka Roslan.
Album ini terbentuk berawal dari kesedihan Rieka Rosland lantaran tidak pernah diundang meski lagu-lagu buatannya mendapatkan penghargaan. Dan mirisnya lagi, Rieka tak pernah diundang walau penghargaan yang didapatkan dari kategori lagu terbaik.
"The Best of Rieka Roslan adalah kesedihan saya, karena sering kali lagu saya dapat award, tapi saya enggak diundang. Pialanya dikasih ke penyanyinya, padahal lagu terbaik dan itu tidak terjadi pada saya saja. Pada Dewiq, pada Melly juga," ujar Rieka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 27 September 2019.
Rieka juga merasa bukan hanya dirinya yang merasakan hal ini tetapi ada penulis lagu lain yang merasakan hal yang sama. Dia juga merasa apa yang didapatkan penulis lagu tidak sebanding dengan pendapatan dari lagu itu sendiri.
"Karena ternyata banyak sekali nasib komposer di Indonesia yang belum dapat haknya, sehingga akhirnya dia harus berjualan makanan, sementara penyanyinya sekali tampil Rp120 juta, Rp90 juta. Sementara penulis lagunya, royaltinya mungkin Rp5 juta setahun," katanya.
Ia juga sedih ketika banyak berita yang tidak menyebutkan siapa penulis lagu dan hanya menulis penyanyi yang mempopulerkan lagu itu. Sehingga album yang sedang dibuat ini agar dapat menyadarkan ada penulis lagu hebat di balik penyanyi berbakat.
"Nah The Best of Rieka Roslan ini saya angkat supaya semua sadar bahwa penyanyi itu tidak akan menjadi Diva, Divo atau apa kalau enggak ada lagu yang bagus," ucapnya.
Reika Roslan pun berharap setiap lagu dapat dilihat tidak hanya dari siapa penyanyi yang membawakan tapi melihat sejarah bagaimana lagu itu bisa terbentuk.
Temui Moeldoko, Piyu Bersama Rieka Roslan hingga Anji Bahas Transparansi Royalti
Piyu yang merupakan Ketua AKSI menyebut pihaknya telah melakukan somasi sebanyak 2 kali kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) pada Juli dan Agustus 2023 lalu.
