Suara Syahdu Frau Bikin Adem Balkonjazz Festival 2019
- Istimewa
VIVA – Para penonton semakin memadati area Balkonjazz Festival di Balkondes Tuksongo, Magelang, Jawa Tengah, hari Sabtu sore, 14 September 2019. Tak peduli di bawah terik matahari yang menyengat kulit, mereka ingin mendengarkan suara khas Frau.
Frau tampil sebagai musisi kedua di gelaran pentas musik ini dengan busana kebaya warna green army dan rok panjang hitam. Duduk di depan keyboard, wanita berambut pendek itu bikin penonton penasaran dengan aksinya setelah lebih kurang satu tahun vakum.
Diawali dengan lagu berjudul I'm A Sir, Lina Frau berdendang membuat penonton benar-benar menikmati suara yang khas nan syahdu dan musiknya yang asyik. Penonton memberi tepuk tangan, Frau pun lanjut dengan lagu kedua berjudul Berdiri Aku.
"Terima kasih sekali, akhirnya bisa ada di sini di Balkonjazz 2019. Senang banget bisa bertemu semua penonton di sini di Desa Tuksongo yang membanggakan saya. Saya akan menghibur kalian semua," katanya tersenyum.
Lama tak bermusik karena sibuk menempuh pendidikan strata tiga dan mengurus anak, dia mengaku deg-degan berada di atas panggung lagi. Apalagi sejumlah fotografer mengabadikan aksinya bermain keyboard.
"Saya nervous sekali, grogi difoto oleh fotografer-fotografer terbaik yang ada di depan saya ini. Dan ini saya baru kembali lagi bernyanyi di atas stage di Balkonjazz Festival ini. Semoga kalian terhibur semua," lanjut dia.
Frau lanjut dengan lagu-lagu berikutnya berjudul Berita Perjalanan, Empat Satu, Kupandang Langit. Beberapa penonton memilih berdiri menonton dekat panggung. Tapi, ada pula yang memilih duduk-duduk santai meski beralaskan rumput. Cuaca yang panas terik pun berubah menjadi sejuk dan adem oleh lantunan suara Frau.
Frau menyanyikan lagunya berjudul Tarian Sari dan Sepasang Kekasih. Terus memainkan keyboard, dia tampak santai.
Seperti diketahui, Frau yang disapa Lani itu sempat rehat di tahun 2018. Lani cukup rindu menghibur penggemarnya di atas panggung. Apalagi dia vakum karena fokus menuntaskan disertasinya di Freie Universitat, Berlin, Jerman.