Asyiknya Campursari Jazz Didi Kempot hingga Bius Sierra Soetedjo
- VIVA/ Rahmad Noto/ Surabaya
VIVA – Penyanyi campursari, Didi Kempot layak menjadi bintang Jazz Gunung Bromo 2019 yang digelar selama dua hari di Amfiteater, Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur 26-27 Juli 2019. Tampil di hari terakhir, Didi Kempot berhasil menyihir para jamaah Al Jazzirah, sebutan penggemar Jazz. Berkolaborasi dengan Ring of Fire Project pimpinan Djaduk Ferianto, tiga lagu campursari diubah menjadi irama jazz dengan sentuhan nuansa tradisional.
Empat buah tembang campursari, Aku Kangen, Solo Balapan dan Banyu Langit dan Sewu Kuto “diacak-acak” oleh aransemen gaya Djaduk bersama Ring of Fire. Sebelum bernyanyi, Didi Kempot yang tampil dengan busana khas jawanya berwarna hitam lengkap dengan blangkon seperti masih tidak percaya diri tampil di depan penggemar jazz.
"Saya ini masih tidak mengerti, kok bisa diundang di acara jazz gunung. Apa ada yang tahu lagu saya. Sebutkan yang tahu," sapa Didi Kempot yang sejak berjalan masuk sudah mendapat tepuk tangan riuh.
Tak disangka, semua penonton menyebut semua lagu Didi Kempot. Bahkan saat diminta bernayanyi Solo Balapan, tanpa iringan musik semua bernyanyi dari awal hingga akhir.
"Terima kasih, saya bangga sekali ternyata penggemar jazz kenal lagunya Didi Kempot, " ucap pria yang dijuluki The Goodfather is Broken Heart alias Bapak Patah Hati ini.
Lagu pertama berjudul Aku Kangen langsung membuat heboh penonton. Sebab bukan hanya berirama jazz dan campursari tapi juga dipadukan hip hop dengan rapper dadakan Alief, pemandu acara kocak yang ternyata lihai ngerap.
"Enak juga ternyata ya? Tapi yang nyanyi ini ngos-ngosan. Mohon maaf, cuma sekali latihan bareng. Saya masih harus banyak berguru musik jazz, " ucap Didi Kempot usai lagu pertamanya.
Tak kalah asyiknya, lagu kedua Solo Balapan juga berhasil membuat penonton bergoyang. Aransemen juga berubah total. Kali ini, Djaduk memasukan unsur musik India, "Saya bayangkan ini Didi Kempot nang kereta bersama Mahtama Gandhi dari India sampai ke Stasiun Solo Balapan," ucap Djaduk disambut tawa penonton.
Di lagu berikutnya, yaitu Banyu Langit, giliran unsur musik reog Ponorogo dimasukan dalam aransemen Djaduk. "Mohon lagu ini nanti di bawa keliling Jawa Timur, " ujar Djaduk kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang ikut hadir.
Sebagai penutup, Didi Kempot menyanyikan lagu Sewu Kuto (Seribu Kota) yang lagi-lagi membuat penonton bergoyang.
Pesona Wagub Jatim
Berbagai kejutan hadir pada malam terakhir gelaran Jazz Gunung Bromo 2019 di Amfiteater, Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 27 Juli 2019. Salah satunya, duet memukau Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dengan penyanyi jazz cantik berdarah Indonesia-Tionghoa, Sierra Soetedjo.
Saat kabut malam mulai menyelemuti lereng Gunung Bromo, Emil Dardak yang memang dikenal piawai bernyanyi ini di daulat berduet dengan Sierra Soetedjo. Tanpa canggung, Emil langsung beraksi.
Sebelumnya, Emil sudah mengeluarkan candaan bernada mengoda, " Istri saya tidak datang malam ini, bukan karena saya akan berduet dengan Sierra lho ya, " ucap suami dari Arumi Bachsin ini disambut tawa penonton.
Setelah berduet lagu berjudul, Quando Quando, Emil yang bisa mengimbangi suara merdu dari Sierra, tampak masih belum puas. Mantan Bupati Trenggalek itu lantas menawarkan diri mengiringi Sierra dengan bermain piano dengan lagu yang berjudul You.
“Saya dulu sering beli album mbak Sierra. Lagu favorit saya itu yang judulnya You. Boleh enggak saya ngiringi piano mbak Sierra,” ujar Emil disambut senyuman Sierra tanda setuju.
Lagu romantis berkisah tentang kekuatan cinta ini dibawakan dengan sahydu di sela dinginnya malam, "Only you can bring out all the best I can do…" nyanyi Sierra berpadu suara dengan Emil.