Konflik Anang vs Jerinx SID, Anji: Saya Malas Berkomentar
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA – Drummer band Superman Is Death (SID), Jerinx baru saja melakukan pertemuan dengan Anang Hermansyah dan Ashanty di Bali.
Pertemuan tersebut dalam rangka diskusi mengenai Rancangan Undang-undang Permusikan yang digagas oleh Anang selaku anggota Komisi X DPR RI.
Namun, sepertinya pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil yang baik. Lewat media sosialnya, Jerinx merasa jika pertemuan tersebut nyatanya tidak membuahkan hasil.
Tak hanya itu, Jerinx mengatakan bahwa foto-foto pertemuannya itu sengaja disebar Ashanty untuk menyelamatkan nama Anang. Kini kedua belah pihak kembali bersitegang dan perseteruan semakin memanas.
Mengenai perseteruan antar anang sekeluarga dengan Jerinx yang seakan tak kunjung usai itu, Anji eks Drive pun turut angkat bicara. Anji merasa hal itu sudah di luar urusannya. Hingga membuat ia malas berkomentar.
“Kalau untuk urusan itu buat saya, saya agak malas berkomentar. Karena sudah di luar substansi RUU Permusikan,” ungkap Anji saat ditemui di The Breeze, BSD, Tangerang Selatan, Selasa, 19 Februari 2019.
Anji menambahkan, “Kalau komentar tentang yang lain, saya agak malas, (karena) akhirnya menimbulkan komentar yang enggak pada tempatnya dan mengaburkan substansi dari RUU Permusikan ini,” tuturnya.
Anji merasa tugasnya sebagai musisi ialah hanya turut aktif membantu musisi lain untuk mengetahui seputar RUU Permusikan dengan mewawancarai beberapa pihak di sekitaran RUU tersebut dan disebarkan lewat channel-nya agar lebih jelas.
“Saya sebagai musisi yang punya media yaitu channel (YouTube) sudah melakukan hal yang harus saya lakukan, saya mewawancarai (banyak pihak) seperti mas Anang sebagai fasilitator, Glenn Fredly sebagai insiator,” kata Anji.
Anji menambahkan, “Menurut saya, tugas saya sudah selesai untuk mewakili teman musisi dan publik yang ingin tahu tentang RUU Permusikan,” ujarnya. (fin)
Anji Singgung Agnez Mo yang Didenda Rp1,5 M, Buntut Nyanyikan Lagu Tanpa Izin
Anji singgung Agnez Mo yang didenda Rp1,5 miliar akibat menyanyikan lagu tanpa izin. Ia mengingatkan pentingnya menghargai hak cipta dalam industri musik.
