Kejutan dan Air Mata di Konser Hedi Yunus
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Dalam rangka memperingati 33 tahun berkarier di dunia musik Tanah Air, penyanyi yang juga pentolan vokal group Kahitna, Hedi Yunus sukses menyelenggarakan konser yang bertajuk ‘33 Years of Musical Journey’.
Konser yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta Selatan itu dimulai pada pukul 20.30 WIB. Pertunjukan dibuka dengan penampilan Marching Band yang langsung dipimpin oleh Hedi. Kemudian lagu yang berjudul Serasa didapuk menjadi lagu pembuka konser yang banyak dihadiri artis tersebut.
Konser yang berdurasi tiga jam itu banyak menghadirkan keseruan, terutama lawakan yang sering dilontarkan Hedi. Banyak cerita yang diungkapkan di atas panggung.
“Selama ini saya sudah pernah keliling Indonesia, nyanyi dan di beberapa benua. Selama konser ini akan menceritakan satu persatu apa saja yang pernah saya lewati,” ucap Hedi di atas panggung, Jumat malam, 15 Februari 2019.
Penyanyi kelahiran Bandung, Jawa Barat itu pun menceritakan sedikit tentang proses dirinya latihan vokal hingga bergabung dengan grup musik Kahitna.
“Mulai Januari 1986, saya mulai belajar vokal, saya tiga bulan privat. Abis itu saya berhenti dan disuruh jadi asisten vokal. Maret 1987 saya ketemu Yovie, dan saya mulai bernyanyi bersama Kahitna,” ucap Hedi.
Konser itu pun digelar dengan kolaborasi Hedi bersama beberapa penyanyi sekaligus sahabat, di antaranya adalah Melly Goeslaw dan Kahitna. Di atas panggung, Hedi dan Melly sukses mengocok perut penonton dengan celotehan-celotehan berbahasa Sunda.
“Hareudang (gerah) panggungnya, enggak bayar AC ya,” ucap Melly di atas panggung yang disambut gelak tawa penonton.
Sebelum konser ditutup, tiba-tiba saja lampu mati dan sekelompok paduan suara yang diketahui berasal dari Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD)) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), tiba-tiba saja berdiri dari bangku penonton memberi kejutan kepada Hedi membawakan lagu Suratku. Kejutan itu ternyata sudah dipersiapkan oleh panitia.
Mendengar lagunya dinyanyikan secara indah oleh sekelompok paduan suara mahasiswa UNPAD dan IPB, membuat Hedi menangis di atas panggung. Setelah konser ditutup, seluruh artis yang hadir untuk menonton konser, seperti Titi DJ dan Olla Ramlan memeluk Hedi dan memberi selamat. (mus)