Di Tengah-tengah Konser, Tulus Curhat Masa Lalu
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Penyanyi Tulus sukses menyelenggarakan konser bertajuk Monokrom yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Februari 2019.
Konser itu dimulai sekitar pukul 20.15 WIB. Munculnya Tulus di atas panggung, disambut teriakan dan tepuk tangan dari ribuan penonton yang memadati Istora Senayan. Lagu berjudul Baru, menjadi lagu pembuka yang kemudian dilanjut dengan lagu Jatuh Cinta, dan Gajah.
Di tengah-tengah pertunjukan, solois kelahiran Sumatera Barat itu curhat kepada para penggemar tentang masa kecilnya yang sama sekali tidak kepikiran untuk menjadi penyanyi seperti sekarang ini.
“Saya tidak pernah tahu, saya bisa bermusik tapi guru saya memberitahu, saya bisa nyanyi ketika kelas 5 SD. Hingga saat ini saya punya album dan lagu,” kata Tulus di atas panggung.
Tulus bercerita, setelah menyelesaikan masa kuliahnya, dia memberanikan diri untuk menyanyikan lagu-lagu pertamanya seperti Sewindu dan Teman Hidup. Lagu-lagu tersebut direkamnya di Bandung. Dari lagu-lagi awal itu, akhirnya Tulus percaya diri untuk melanjutkan karier bermusiknya.
“Dari lagu-lagu awal itu, langkah saya terbuka untuk album kedua. Di album kedua saya mulai mengajak mencintai masa lalu kita dengan album berjudul Gajah,” ujar Tulus.
“Tak disangka langkah ini saya berjalan terus sampai album ketiga ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung album ketiga saya yang berjudul Monokrom,” dia menambahkan. (art)