Kill The DJ: 'Jogja Istimewa' Bukan untuk Kepentingan Politik

Rapper Kill The DJ alias Marzuki Mohamad di Polda DIY
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi

VIVA – Musisi asal Yogyakarta, Marzuki Mohamad yang dikenal pula sebagai Kill The DJ melaporkan akun @cakkhum yang mengunggah video lagu "Jogja Istimewa" yang telah diubah liriknya dan digunakan untuk mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Polda DIY, Selasa 15 Januari 2019. Marzuki membantah jika pelaporannya memiliki kepentingan politik tertentu.

Keracunan Massal Makanan MGB Siswa SD di Sukoharjo, Begini Kata Menko Zulhas

Marzuki yang mengaku sebagai pendukung Jokowi ini menyebut pelaporan yang dibuatnya murni karena pelanggaran hak cipta. Selain itu pelaporan juga dilakukan karena penggunaan lagu "Jogja Istimewa" tersebut tanpa ada izin darinya.

Marzuki pun menyebut jika pelaporan yang dibuatnya merupakan bagian dari pendidikan kepada masyarakat. Marzuki menjabarkan ada hak dan kekayaan intelektual dari sebuah lagu yang telah diciptakan.

Potret Jennifer Dunn Liburan dengan Keluarga Curi Perhatian, Netizen Ramai Bahas Hal Ini

"Penting bagi saya untuk mengatakan hal itu. Karena ini sekaligus untuk pendidikan. Di sana ada hak-hak dan kekayaan intelektual seorang seniman yang harus tetap dijaga. Lagu-lagu saya semua terdaftar. Jadi kalau ada apa-apa ya seharusnya minta ijin dulu ke pemegang copyright," ujar Marzuki di Mapolda DIY.

Marzuki menambahkan jika dirinya tak pernah mengizinkan lagu "Jogja Istimewa" dipakai untuk kepentingan politik. Bahkan seandainya lagu itu dipakai oleh relawan atau timses Jokowi-Ma'ruf Amin pun dirinya tak akan mengizinkan.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 22 Januari 2025

"Keberatan yang jelas menggunakan lagu itu untuk kampanye politik. (Pilpres) 2014 saya mendukung Jokowi tapi saya sama sekali tak gunakan lagu itu, utak-atik lagu itu," urai Marzuki.

 Marzuki menerangkan jika di dalam lagu itu terkandung nilai dan spirit khusus tentang Yogyakarta. Lagu itu pun dipandang Marzuki sebagai bentuk terimakasihnya pada kota Yogyakarta.

"Keberatannya ya karena digunakan untuk kampanye politik. Lagu itu tidak akan saya gunakan karena bagi saya lagu itu memunyai nilai historis yang luar biasa. Lagu itu untuk membayar utang rasa saya untuk Yogyakarta yang saya cintaku. Saya tidak akan mengingkari nilai-nilai dan spirit dari lagu itu," ujar Marzuki.

Raffi Ahmad

Ternyata Raffi Ahmad Punya Bisnis Restoran di Paris, Gimana Konsepnya?

Tidak main-main, Raffi pertama kali membuka bisnis restorannya di Paris, Prancis. Lalu setelah itu, akhir 2024, Raffi membuka restoran Le Nusa di Indonesia, di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025