Pengakuan Agnez Mo Ini Bikin Jokowi Kaget

Presiden Joko Widodo dan Agnez Mo
Sumber :
  • agus Rahmat/VIVA

VIVA – Agnez Mo saat ini tengah merintis karier musik internasionalnya di Amerika Serikat. Perjuangannya selama kurang lebih 10 tahun untuk menjadi penyanyi kelas dunia, tampaknya mulai membuahkan hasil.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

Selain lagunya masuk chart Billoard, Agnez Mo juga masuk dalam nominasi penghargaan musik bergengsi iHeartRadio Music Awards 2019.

Penyanyi kelahiran Jakarta itu berkesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara. Dalam obrolanya itu, Agnez bercerita tentang proses dan perjuangannya meniti karier di luar negeri.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

Jokowi tampak kaget, saat mendengar Agnez bertutur bahwa selama di Negeri Paman Sam, ia hanya mendapat dukungan dari keluarga saja.

Artis Agnez Mo berpose usai bertemu Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019.

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

“Bapak Jokowi juga cukup kaget, sama sekali enggak ada support dari orang lain. Jadi, cuma Agnez sama keluarga doang,” ujarnya di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat malam, 11 Januari 2019.

Dari obrolanya bersama Jokowi, pelantun lagu Overdose itu berharap untuk ke depannya, pemerintah memiliki kebijakan untuk mendukung anak bangsa yang berprestasi.

“Semoga nanti ke depannya, ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah atau mungkin ada badan khusus, yang memang mendukung anak-anak bertalenta di dunia seni hiburan,” tuturnya.

Lebih lanjut, penyanyi kelahiran 32 tahun silam itu juga menegaskan, bahwa perbincangan bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak ada kaitanya dengan politik. Semuanya hanya seputar mimpi generasi muda bangsa, yang harus disuarakan dengan lantang.

Agnez Mo.

“Saya datang ke sana itu kapasitasnya sebagai warga negara Indonesia, yang cerita sama kepala negaranya. Tidak ada sama sekali agenda politik, enggak ada agenda-agenda lain,” tegasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya