Perjalanan Karier Bermusik Mendiang Dian Pramana Poetra
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA – Musisi legendaris jazz Tanah Air, Dian Pramana Poetra tutup usia pada Kamis malam, 27 Desember 2018 pukul 20.50 di kediamannya di Jakarta. Ia menghembuskan napas terakhir karena penyakit kanker darah atau leukemia stadium 4 yang dideritanya. Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Tebet Barat VI H no. 3, Tebet, Jakarta Selatan.
Dian meninggal dunia di usia 57 tahun. Pria yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada 2 April 1961 itu selama ini dikenal sebagai musisi jazz yang namanya telah populer hingga ke mancanegara.
Dihimpun dari berbagai sumber, karier Dian di dunia musik Indonesia dimulai dari festival Lomba Cipta Lagu Remaja 1980. Dian yang bakat bermusiknya mengalir dari sang ayah meraih juara tiga lewat berjudul Pengabdian.
Penyanyi sekaligus pencipta lagu itu juga pernah berduet dengan Deddy Dhukun dan membentuk grup musik 2D. Lagu mereka yang menjadi hits antara lain adalah lagu Keraguan yang diciptakan oleh keduanya.
Bersama Deddy, Dian juga pernah membentuk trio K3S (Kelompok 3 Suara) dengan menggandeng Bagus A. Ariyanto. Trio ini juga sempat mengeluarkan beberapa buah album yang cukup dikenal pada masanya.
Sementara lagu Dian sendiri yang terkenal adalah Masih Ada (2011), Biru (2011) dan Dunia Akhirat (2014).
Anak semata wayang Dian, Alana Pramanda Poetri Beilby juga mengikuti jejak sang ayah dan telah menelurkan dua buah single berjudul Oya, yang didaur ulang dari lagu ayahnya dan lagu keduanya adalah Cinta Pertamaku, ciptaan Ade Domino dan Tiwi T2. Alana juga pernah bermain film berjudul Dilema The Movie, bersama aktor dan aktris papan atas seperti Pevita Pearce, Wulan Guritno, Roy Sahetapy dan Winky Wirawan. (mus)
Aryo Wahab Belajar dari Mendiang Dian Pramana Poetra
Ia mengatakan bahwa almarhum Dian banyak memberikan pesan positif.
