Sosok Almarhum Andi Seventeen di Mata Sang Ayah
- Instagram @andi_seventeen
VIVA – Suasana duka menyambut kedatangan jenazah Windu Andi Darmawan, drummer Seventeen. Sang istri tak henti-henti menangis melihat sang suami sudah dalam peti jenazah.
Jenazah Andi tak langsung dibawa ke rumah duka di Perum Polaman Baru Blok 12, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul namun dibawa terlebih dahulu di masjid tak jauh dari rumah duka.
Sesampainya jenazah di dalam masjid, para pelayat berbondong-bondong ke Masjid Al-Ikhlas untuk mensalatkan jenazah Andi.
Ayah almarhum Andi, Kusmardono, 61, menceritakan saat tampil di Pantai Tanjung Lesung, Andi turut membawa anak istrinya. Bahkan Kusmardono mengaku mendapat kabar adanya gelombang tsunami dari istri Andi yang saat itu berada di hotel sekitar Pantai Tanjung Lesung.
"Saya dapat kabar dari istri Andi dan bilang kalau kami kena Tsunami, itu pukul 21.47 WIB dan hanya itu kata-kata terakhir istrinya ke saya," katanya, Selasa 25 Desember 2018.
Menurut dia, saat hendak berusaha menghubungi lagi nomor istri almarhum Andi sudah tidak bisa. Namun, selang satu jam istri Andi kembali menghubunginya.
"Setelah itu enggak bisa dihubungi lagi (Nomor istri Andi), entah HPnya basah atau gimana. Tahu-tahu jam 23.00 WIB istri Andi menghubungi saya kalau sudah dievakuasi di Puskesmas Cigeulis, dan sebelumnya sempat lari ke bukit bersama ketiga anaknya," ujarnya.
Bagi Kusmardono, almarhum Andi semasa hidupnya sangat perhatian kepada keluarga dan hormat kepada orangtua. “Selain itu dia (Andi) perhatian dengan lingkungan sekitarnya," kata dia.
Ia menambahkan, Andi merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan sudah sejak kecil menyukai alat musik drum.
"Andi sudah suka ngedrum dari kecil, pas TK (Taman Kanak-kanak) itu yang diminta pasti drum, dan akhirnya dia (Andi) mulai aktif ngeband saat SMP dan ngeband secara profesional sejak kuliah," tuturnya.
Disinggung kapan terakhir bertemu secara langsung dengan sang anak, Kusmardono menyebut baru beberapa bulan yang lalu. Hal itu dikarenakan Andi telah menetap di Jakarta Timur.
"Terakhir ketemu langsung itu Lebaran kemarin (2018), karena dia (Andi) kan sudah delapan tahun tinggal di Jatiwaringin, Jakarta Timur," ujarnya. (mus)