Alasan Dewa Budjana Ajak Musisi Asing Kolaborasi di Album Mahandini
- dok.ist
VIVA – Melibatkan beberapa musisi asing dalam album barunya yang bertajuk Mahandini, Dewa Budjana rupanya memiliki alasan tersendiri mengapa memilih musisi yang berasal dari berbagai negara itu untuk bersedia terlibat dalam album ke-10.
Menurut Budjana, keputusannya itu bukan sesuatu yang asal untuk dilakukan, melainkan ingin mempertimbangkan musisi berkelas bertaraf Internasional.
"Ini bukan golek-golek (mencari-cari), tapi lebih ke pencarian, bukan gengsi-gengsian. Sekalian juga saya ingin belajar dari mereka," ujarnya, Senin 10 Desember 2018. Memiliki latar belakang komposisi musik yang berbeda, rupanya Budjana ingin mencari tantangan yang kreatif.
Ia ingin mencoba wilayah estetik yang ditawarkan oleh seniman yang ia libatkan dalam setiap momen kolaborasinya. Dengan latar yang berbeda itulah masing-masing seniman akan menginterpretasi komposisi musik karya Budjana. Album Mahandini rupanya juga direkam dengan format live di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kemudian terdapat pula penambahan overdub satu lagu oleh Mike Stern pada gitar, dan juga vocal yang dinyanyikan Soimah Pancawati dalam salah satu single di album tersebut yang berjudul Hyang Giri, karya Budjana, dan lirik yang ditulis sendiri oleh Soimah.
Lagu Hyang Giri bercerita tentang Sang Gunung, kebesaran gunung-gunung di Tanah Air Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Budjana mengungkapkan alasannya memilih Soimah Pancawati sebagai pelakon seni satu-satunya yang berasal dari Indonesia.
Menurutnya, Soimah memiliki karakter suara yang kuat dan sesuai dengan apa yang menjadi konsep dalam album terbarunya ini.
"Saya perlu penyanyi cewek yang sangat kuat karakternya cuma ada dia, seorang sinden, tapi bukan lebih ke sindennya ya lebih ke seniman yang multi talenta. Saya kenal baik, dan dia juga mau," tutur Budjana.
Dalam Album Mahandini, Budjana diketahui melibatkan Jordan Rudess (keyboard), Marco Minemann (drum), Mohini Dey (bass, konokol), Mike Stern (gitar), serta John Frusciante dan Soimah Pancawati (Vokal).
Di Indonesia, album tersebut bisa didapatkan melalui Buka Lapak, sedangkan di USA, Amerika Serikat, bisa melalui Moonjune records, di Jepang melalui King Records, dan Eropa dengan format Vinyl melalui F22 Freiland.
Khusus untuk perilisan resmi yang akan dilakukan di Sangkring Art Space, Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, pada 20 Desember mendatang, peluncuran akan disertai pameran seni rupa karya 55 perupa.
