Eks Vokalis Payung Teduh Siap Tampil di Senggigi Sunset Jazz
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Jelang perhelatan Mandiri Sunset Jazz 2018 yang tinggal menunggu hari, sejumlah penyanyi dan grup band yang akan tampil mengaku tak sabar memberikan kejutan bagi para penikmat jazz yang hadir di Senggigi, pada Minggu 9 Desember 2018. Salah satunya adalah Istiqamah, eks vokalis dan gitaris Payung Teduh.
“Kami akan membawakan beberapa lagu baru yang rencananya akan masuk dalam album perdana Pusakata and The Panganans di awal tahun nanti,” ujar Istiqamah, penggawa Pusakata, band barunya, di Jakarta, Rabu 5 Desember 2018.
Pusakata mengaku sudah tidak sabar untuk manggung di tepi Pantai Senggigi. Menurutnya, bermain musik di tepi pantai selalu mendatangkan inspirasi untuk terus berkarya kembali.
“Menggabungkan musik dan keindahan sunset di Lombok memang selalu menginspirasi untuk selalu berkarya, itu hal yang mendasari Pusakata and The Panganans untuk ikut ambil bagian di event tersebut,” tutur Istiqamah.
Senada dengan Pusakata, RAN pun mengaku ingin segera hadir di Lombok. Rayi Putra Rahardjo, vokalis band yang terkenal dengan album Pandangan Pertama itu mengatakan bahwa ia dan Asta serta Nino juga tidak sabar untuk manggung di Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018.
Menurutnya, menghibur orang sembari menikmati keindahan pantai merupakan kesempatan langka. RAN tidak akan melewatkan momentum spesial yang jarang mereka temui itu.
“Menghibur orang sembari menikmati indahnya pantai Lombok merupakan kesempatan yang sulit untuk dilewatkan,” ujar Rayi
RAN juga akan memberikan sebuah kejutan untuk para penikmat musik jazz yang hadir nanti.
“Karena jarang sekali manggung di Lombok, jadi kita akan membawakan set list yang interaktif, bisa membuat penonton bernyanyi dan menari bersama,” tutur Rayi.
Penyelenggara Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018, menyatakan, saat ini persiapan acara sudah siap sepenuhnya. Para musisi pun sudah menyiapkan lagu-lagu hits-nya.
“Kami siap menyambut para musisi dan penikmat musik jazz pada tanggal 9 nanti,” ujar Nety Rusyningsih, chief executive officer (CEO) Archiss, penyelenggara acara.
Sementara itu, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III, Muh. Ricky Fauziyani, mengatakan, acara musik Mandiri Senggigi Sunset Jazz 2018 ini sangat positif untuk membangkitkan pariwisata daerah.
“Pemerintah sudah mengimbau kepada kementerian atau lembaga, kalau mengadakan event sebaiknya di NTB. Dan Alhamdulillah NTB saat ini tidak lagi bangkit, tapi sudah berlari, dengan adanya kegiatan-kegiatan atau event yang didukung oleh Kementerian Pariwisata,” ujarnya beberapa waktu lalu. (art)