Mendekatkan Anak Muda dengan Sejarah Lewat Jazz at The Museum

Jazz at the Museum
Sumber :
  • VIVA/Beno Julianto

VIVA – Sebuah terobosan baru di dunia musik baru saja digelar oleh para pecinta genre musik jazz. Para pecinta musik jazz dari Ikatan Alumni Labschool menggelar Jazz at The Museum di Museum Nasional Jakarta.

Sejarah Panjang Glodok Plaza yang Terbakar, Pernah Menjadi Lokasi Penjara Mengerikan!

Reza Yusuf dan Eri Sugiharto adalah penggagas Jazz at The Museum. Mereka berharap acara ini akan menjadi kampanye untuk lebih mendekatkan anak muda dengan sejarah Indonesia.

"Untuk menarik anak muda kembali ke museum melalui musik jazz. Lagu yang dipilih pun dengan alunan jazz agar lebih kena dan dinikmati siapa saja," ujar Reza Yusuf di Museum Nasional, Sabtu malam, 10 November 2018.

Terendah Sepanjang Sejarah, Inflasi 2024 di RI Hanya 1,57 Persen

Acara ini dimeriahkan dengan penampilan spesial musisi jazz senior Otti Jamalus dan musisi jazz muda Adikara Fardy feat Ghillman Rama Putra.

"Kita bisa menghormati dan mengenal budaya serta sejarah zaman dahulu di Museum Nasional ini lewat musik jazz," ucap Otti.

Mengenal Sejarah Nasi Tumpeng, Lauk Pauknya yang Beragam Ternyata Punya Makna Mendalam

Otti menjelaskan, pemilihan musik jazz yang menjadi tema acara ini karena musik jazz mulai banyak dilirik anak muda. Walau belum sepopular genre musik lain, menurutnya, cukup menarik minat anak muda saat ini.

Konser mini Jazz at The Museum berlangsung selama dua jam lebih. Hadir juga Riri Riza lewat Ceritain Kopi Indonesia di acara tersebut. Riri sangat berharap acara Jazz at The Museum bisa menjadi perintis untuk acara jazz lainnya.

"Saya mau memperkenalkan kopi yang saya bawa dari Lombok dan kopi lainnya. Nonton musik jazz sambil minum kopi jadi lebih asik," ucap Sutradara Laskar Pelangi itu.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Foto: Istimewa

Menteri Kebudayaan Tekankan Komitmen Pemerintah Bangun Literasi Sejarah Peradaban Bangsa

Menurut Fadli Zon, sangat menarik menelusuri lorong waktu jejak peradaban awal sejarah peradaban manusia di Sangiran.

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025