Genta Sriwijaya, Kisah Perjalanan Spiritual Sang Raja Sriwijaya
- VIVA/Putri Dwi
VIVA – Demi mengajak masyarakat melestarikan budaya Tanah Air, Sekar Ayu Jiwanta Foundation mempersembahkan pagelaran seni yang bertajuk Genta Sriwijaya.
Genta Sriwijaya merupakan cerita sejarah yang dikemas dalam bentuk pagelaran seni modern, gabungan antara seni tari, musik, teater, dan komedi yang dipadu dengan tata panggung, tata cahaya, serta permainan multimedia.
Genta Sriwijaya akan bercerita tentang Kedatuan Sriwijaya yang ketika itu dipimpin oleh Maharaya Dapunta Hyang Sei Jayanasa yang berkuasa antara kurun 617 Masehi hingga 702 Masehi.
Untuk mewujudkan cita-citanya membuat Sriwijaya menjadi sebuah Kedatuan yang besar, megang, dan kuat, Maharaja Dapunta Hyang melakukan sebuah perjalanan suci yang diberi nama Ngalap Berkah, guna menaklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya, serta memperoleh kekuatan spiritual. Dalam perjalanannya itu akan terjadi beberapa peristiwa menarik lainnya.
Pertunjukan ini turut menggandeng sutradara Kenthus Ampiranto, Denny Malik sebagai creative dan show director, Rangga Djoned sebagai art director, dan Tohpati sebagai music director. Genta Sriwijaya akan mempersembahkan pertunjukan yang apik.
“Saya bergabung karena dulu pernah kerja sama juga sama Sekar Ayu Foundation tapi untuk buat pagelaran wayang orang. Akhirnya setelah tiga kali buat, yang keempat ini sepakat untuk buat Genta Sriwijaya,” ucap Kenthus Ampiranto saat ditemui di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2018.
Sutradara pun menambahkan, “Saya bangga karena komunitas ini latar belakangnya bukan seniman, tapi mau melestarikan dan memunculkan kembali sejarah nenek moyang untuk anak-anak muda,” ucapnya.
Tak hanya itu, pagelaran ini juga akan dibintangi oleh sederet public figure berbakat, seperti Andrea Miranda, Daniel Christianto, Ruth Sahanaya, Ivy Batuta, Inaya Wahid, Yenny Wahid, Bambang Pamungkas, Cathy Sharon, Ncesa Nabati, Sogi Indra Dhuaja, dan Deasy Novianty.
Genta Sriwijaya bakal digelar pada 20 November 2018 mendatang di Teater Besar Jakarta Taman Ismail Marzuki.