Cara Penyanyi Jepang Hiroaki Kato Balas Budi Orang Indonesia
- VIVA/Maya Sofia
VIVA – Bantuan untuk korban gempa Lombok dan Palu masih terus bergulir. Penyanyi asal Jepang, Hiroaki Kato ikut tergerak untuk membantu korban gempa di Lombok dan juga Palu. Penyanyi bertubuh tinggi ini menggandeng fanbasenya yang bernama Super Hiros, yang bekerjasama dengan ACT menggelar acara amal bertajuk, Hiroaki Kato for Lombok and Palu, Preloved and Charity Day.
Acara ini digelar Jumat, 19 Oktober 2018 di Loop Station, Bulungan, Jakarta Selatan. Hiroaki pun menceritakan soal ide awal acara itu digelar. Ia mengaku acara ini sudah direncanakan dua bulan lalu. Awalnya untuk membantu korban gempa Lombok. Namun, setelah itu, terjadi gempa dan tsunami di Palu.
"Kita sedikit ganti konsep karena kita ingin membantu korban di Lombok dan Palu,” ujarnya saat dihubungi VIVA, Jumat, 19 Oktober 2018.
Hiroaki mengungkapkan alasannya tergerak untuk membantu korban gempa di Lombok dan Palu. Ia mengaku ingin balas budi kepada orang-orang Indonesia.
"Karena belum lama ini terjadi bencana di Jepang. Dan orang-orang Indonesia yang di sana ikut membantu agar bangkit lagi. Saya mau balas budi sama orang Indonesia. Dan ini pertama kali kerja sama sama fans. Saya senang memiliki fans seperti mereka," ujar penyanyi yang juga sempat menetap di Yogyakarta ini.
Dalam acara yang digelar nanti malam itu, Hiroaki akan tampil dalam dua sesi. Satu sesinya itu berdurasi 30 menit. Ia akan membawakan 10 lagu.
"Jadi lima lagu, lima lagu. Salah satu yang akan saya nyanyikan adalah Ruang Rindu, lagu Asian Para Games, Song of Victory (versi Jepang) dan juga lagu Asian Games. Tiga lagu itu akan saya bawakan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya akan menjual barang-barang pribadinya di acara tersebut. Di antaranya adalah kaos, CD album Hiroaki yang rilis di Jepang serta anting buatan ibundanya. Ia berharap acara ini sukses dan hasil penjualan dari barang-barang tersebut akan disumbangkan untuk korban gempa Lombok dan Palu.
Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan
Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.
