Konser Mariah Carey di Candi Borobudur Jadi Incaran Turis Asing
- REUTERS/Stephanie Keith
VIVA – Demi mendongkrak jumlah wisatawan ke Candi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko (TWC) siap mendatangkan Mariah Carey dalam konser bertajuk Borobudur Symphony, pada 6 November 2018 mendatang.
Lapangan Lumbini berlatar belakang Candi Borobudur akan menjadi lokasi tata panggung megah seluas 12 meter x 20 meter dengan sound system dan lighting 750 ribu watt sesuai standar internasional.
Pagelaran musik ini merupakan sebuah bentuk upaya sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri dalam memperkenalkan pariwisata Indonesia ke tingkat internasional. Untuk harga tiket lebih murah dibandingkan tiket konser Celine Dion kemarin.
Harga tiket Borobudur Symphony 2018 Mariah Carey Live In Concert dibagi menjadi 5 kategori, yaitu Super VVIP (seat) dengan harga sesuai permintaan, Diamond (seat) Rp7 juta , Platinum (seat) Rp3,5 juta, Gold (seat) Rp2 juta, dan Festival (standing) Rp1 juta.
Secara keseluruhan penjualan tiket konser Mariah Carey sudah mencapai 60%. Sejauh ini tiket kategori Festival standing yang disediakan telah habis terjual.
“Pokoknya sekarang lumayanlah sudah terjual tiketnya di atas 60%. Jadi mohon maaf yang kita sediakan 1.500 kategori festival, yang telah habis itu 1.100, sisanya untuk undangan,” ujar Palwoto selaku Project Director ditemui di Gedung BUMN, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 17 Juli 2018.
Tentunya tidak hanya menarik penonton Indonesia tetapi juga mancanegara bahkan wisawatan Spanyol. “Ada juga pembeli dari Spanyol kemarin ada turis sengaja beli tiket sekalian, mungkin ini turis pengen ke Borobudur pada tanggal itu ada juga yang dari Swedia,” ungkap Oto, sapaan akrabnya.
Sementara pihak Kedutaan Thailand menyambut baik konser Mariah Carey di Indonesia karena persamaan latar budaya. “Ya ada dari Thailand kebetulan kan karena sama-sama Candi Budha jadi malah mereka yang konfirmasi pertama bakal datang disamping akan melihat Borobudur juga ingin melihat Mariah Carey pada saat perform," ujarnya.
Rakernas Hikmahbudhi, Candra Aditya Soroti Upaya Penyempurnaan Candi Borobudur
Ketua Umum Hikmahbudhi Candra Aditya mengingatkan agar Hikmahbudhi jadi organisasi modern, religius dan intelek.
