Gank Pegangsaan, Geng Musisi Legendaris di Era 70-an
- istimewa
VIVA – Jalan Pegangsaan di Menteng, Jakarta Pusat, menjadi saksi kreativitas para pemusik legendaris di era 70-an. Berlokasi di rumah Saidi Hasjim Nasution yang tak lain ayah dari keluarga musisi Nasution, seperti Keenan, Zulham, dan Debby Nasution, repertoar-repertoar melegenda Indonesia lahir di sana.
Di sanalah, musisi yang kini kita kenal sebagai legendaris Indonesia kerap nongkrong, berbagi mimpi dan angan untuk musik Indonesia. Keenan Nasution, Debby Nasution, Chrisye, Gauri Nasution, Guruh Soekarno Putera, Eros Djarot, adalah beberapa nama mereka yang kerap kongkow di jalan tersebut.
Sejumlah grup band besar yang lahir dari sana antara lain Sabda Nada, Gipsy Band, Guruh Gipsy, Badai Band, dan gongnya pada Gank Pegangsaan. Band-band ini bolak-balik bongkar pasang personel, namun tetap saling mendukung satu sama lain.
Misalnya ketika Keenan Nasution memutuskan untuk solo karier, lagu-lagu yang dirilisnya dalam album perdana Di Batas Angan-angan tak lepas dari dukungan Guruh Soekarno Putera, Harry Minggoes, Addie MS, Fariz RM, dan lainnya. Nuansa Bening dan Zamrud Khatulistiwa adalah beberapa hit terpopuler dari album ini.
Dalam waktu yang tak jauh berbeda, Chrisye juga bersolo karier dengan Sabda Alam yang sukses besar. Dia tetap mendapat dukungan dari Keenan Nasution, Junaedi Salat, Guruh Soekarno Putera, dan sebagainya.
Pada tahun 1977, Eros Djarot, Chrisye, Berlian Hutauruk, Yickie Soerjo Prajogo, Fariz RM, Debby dan Keenan Nasution merilis lagu Badai Pasti Berlalu yang sangat fenomenal. Lagu inilah yang membuat mereka kemudian dikenal juga sebagai Badai Band.
Sibuk masing-masing, pada tahun 1989, diprakarsai oleh Debby Nasution, mereka kembali dipertemukan dalam Gank Pegangsaan. Dari berbagai sumber, grup ini beranggotakan Keenan Nasution, Harry Sabar, Fariz RM, Molly Gagola, Eet Sjahranie, Sitoresmi Prabuningrat, dan Harry Minggoes.
Dirimu, yang diciptakan Harry Minggoes dan dibawakan oleh Keenan Nasution menjadi hit paling populer dari grup reunian pemuda Jalan Pegangsaan tersebut.