Ariel Noah, NEV Plus dan Dea Kolaborasi Lagu Asean Games
- facebook.com/ArielRBesar
VIVA – Menjelang Asian Games 2018 yang akan digelar pada Agustus mendatang, semua persiapan telah dilakukan, baik persiapan fisik maupun mental. Tak terkecuali untuk lagu resmi Asian Games.
Sebagai tuan rumah pada Asian Games kali ini, para musisi papan atas tanah air akan mengisi posisi tersebut. Ariel Noah, NEV Plus (Nidji electronic version) dan Dea Eks HiVi menjadi musisi-musisi yang terpilih untuk menyanyikan lagu latar Asian Games 2018 ini.
Selain itu, putra sang proklamator, Guruh Soekarnoputra didapuk menjadi pencipta lagu ini. Lagu yang diciptakan oleh Guruh Soekarnoputra ini berjudul Janger ini tak memiliki arti khusus melainkan hanya bunyi gamelan.
“Janger itu sebenarnya enggak ada artinya ya, tapi sebenarnya itu hanya menirukan suara gamelan. Tapi kalau dalam bahasa Inggris itu bisa di artikan seperti obladi oblada atau syalalaa,” kata Guruh Soekarnoputra saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 2 Mei 2018.
Lagu ini sepertinya pantas untuk pembukaan Asian Games, karena ketika di dengar terdapat sebuah energi yang akan menimbulkan efek optimis kepada para pendengarnya. Selain itu, isi lagu ini menggambarkan konsep sebuah pesta olah raga yang menggambarkan semangat dan suportivitas.
Sebagai pencipta lagu, Guruh mengungkapkan perasaan sekaligus harapannya mengenai proyeknya bersama para musisi papan atas tanah air kali ini.
“Saya diminta membuat lagu untuk Asian Games dan di situ saya juga diberitahu bahwa yang menyanyikannya itu Ariel, Dea dan Nev +. Saya pribadi juga cocok dengan suara Ariel. Saya juga sudah terbayang saat tahu akan dinyanyikan oleh Ariel dan Dea. Saya percaya dan yakin suara mereka baguslah. Saya buat lagu itu sesuai dengan tema yang memeriahkan Asian Games,” katanya.
Sementara itu, melakukan kolaborasi bersama dengan profesi yang sama yakni musisi tentunya tak mudah, pasti ada saja kesulitan yang di alami oleh para musisi yang ikut berkolaborasi ini.
“Kesulitannya itu saat atur jadwal workshop karena masing-masing sibuk sama jadwalnya, terus kitanya juga ada yang lagi manggung,” ujar Guruh.