T-Five Eksis Lagi, Ini Kejutannya
- dok.ist
VIVA – Dalam upaya membangkitkan lagi kekuatan dari koleksi single legendarisnya, band yang sudah berkarier selama 19 tahun, T-Five, siap untuk kembali bersaing di dunia musik Tanah Air. Setelah merilis ulang lagu Terindah, T-Five kembali hadir dengan salah satu single yang berhasil membawa nama mereka melambung pada awal tahun 2000an yaitu Jangan Pernah.
Kali ini band yang digawangi oleh Masih digawangi oleh enam orang personilnya yaitu Gordon (vokal), Paul (vokal), Nino (vokal) dan Yerry (vokal), Ajier (gitar), dan Bheben (bass) menggaet solois cantik Radhini. Lagu Jangan Pernah pernah dirilis pada tahun 2003 dan diambil dari album kedua T-Five yang berjudul Bebas.
“Bisa berkolaborasi dengan T-Five adalah suatu kesempatan yang luar biasa dan sepertinya tidak perlu membutuhkan waktu untuk berpikir dua kali dalam mengambil keputusan ini,” kata Radhini.
Single Jangan Pernah yang diciptakan oleh Yerry T-Five kini dihadirkan kembali dalam konsep yang lebih elektonikal. Diaransemen oleh Yerry T-Five dan Ajier T-Five, lagu bergenre Pop RnB ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Dimana ambience EDM begitu kental. Tentunya ini makin memperkaya rasa lagu Jangan Pernah.
“Kami tidak merubah apa yang sudah tertancap manis oleh T-Five. Perubahan musikal yang kami lakukan di lagu ini lebih kepada ingin memperkenalkan musik T-Five, dimana kami mampu beradaptasi dengan tren musik masakini. Selain itu, kami juga ingin berinovasi dengan musik kami dan lebih dekat dengan kaum milenial yang akrab dengan musik EDM,” papar Yerry.
Di bawah naungan label Musik ProAktif dan kolaborasi kekinian bersama Radhini, T-Five berharap semoga single ini mampu mengobati kerinduan para penikmat kejayaan musik pada era 90-an juga para pendengar musik dari generasi millenial. (ren)
Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas dugaan tindak kejahatan perang.
