Surat Terakhir DJ Avicii Sebelum Meninggal
- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA – DJ muda asal Swedia Avicii meninggal dunia di usianya yang baru 28 tahun. Kabar ini disampaikan langsung oleh perwakilan manajemennya yang menyebut Avicii meninggal Jumat sore, 20 April, di Muscat, Oman, waktu setempat.
Belum ada keterangan resmi terkait penyebab kematiannya. Namun diketahui, Avicii sudah menderita masalah kesehatan selama beberapa tahun ini.
Dilansir dari Variety, Avicii pernah mengidap penyakit pankreatitis akut atau peradangan pankreas akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Dia juga sudah pernah menjalani operasi kantung empedu dan usus buntu di tahun 2014.
Tahun 2016 merupakan puncak kesuksesan Avicii sekaligus kemundurannya. Di tahun tersebut, Avicii mengumumkan pamit dari aksi panggung karena alasan kesehatan ini.
Dia pernah menulis pengumuman terkait kondisinya di laman resmi miliknya tahun lalu.
"Kita semua mencapai poin tertentu di dalam hidup dan karier di mana kita tahu apa yang terpenting bagi kita sendiri. Bagiku, itu adalah menciptakan musik. Aku hidup dan terlahir untuk itu," katanya mengawali curahan selanjutnya.
Avicii menjelaskan, dia memang mundur dari aksi panggung live sejak tahun lalu. Namun, itu tak menjadi akhir dari kariernya sebagai seorang musisi. Avicii menegaskan tetap berkarya dari studionya.
"Tapi akhir dari aksi panggung bukan berarti akhir dari Avicii atau musikku. Karenanya, aku kembali ke tempat di mana semuanya bisa kukerjakan, studio," tuturnya lagi.
Salah satu hit Avicii yang dirilis pada tahun 2017 adalah Without You bersama Sandro Cavazza. Lagu ini masuk nominasi Grammis Award untuk Song of the Year.
(ren)