Alasan Mariah Carey Akhirnya Setuju Konser di Indonesia
- REUTERS/Stephanie Keith
VIVA – Demi mendongkrak jumlah wisatawan ke Candi Borobudur, PT. Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur & Ratu Boko (TWC) siap mendatangkan Mariah Carey dalam konser bertajuk Borobudur Symphony pada 6 November 2018 mendatang.
“Ini jadi bagian dari program BUMN, namanya BUMN Hadir Untuk Negeri, karena kita berusaha maksimal untuk memperkenalkan bangsa ini ke dunia luas. Karena TWC ini bidangnya adalah di budaya dan pariwisata, maka kita memperkenalkan dengan cara seperti ini,” kata Edy Setijono, Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur & Ratu Boko saat konferensi pers di Taman Lumbini, Candi Borobudur yang juga menjadi lokasi konser, Kamis 12 April 2018.
Perusahaan milik BUMN tersebut mempercayakan Rajawali Indonesia Communication, suksesor acara musik Prambanan Jazz sebagai event consultant. Setidaknya butuh waktu hampir satu tahun untuk pihak Rajawali melakukan pendekatan terhadap Mariah Carey.
“Sejak delapan bulan lalu. Hampir satu tahun saya komunikasi dengan Mariah Carey,” ungkap Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication.
Tahu bahwa kemegahan Candi Borobudur akan menjadi latar belakang konsernya, Mariah Carey akhirnya setuju tampil kembali di Indonesia setelah konser di Jakarta pada 2004 silam.
“Yang menarik, di Asia ini cuma Indonesia dan Manila, karena Singapura enggak didatangi. Saya kira mungkin karena memang ada Candi Borobudur. Kedua, dia minta portofolio kita sudah pernah membawa artis siapa saja,” sambung Anas.
Sebagai diva kelas dunia peraih lima penghargaan Grammy Award, Mariah Carey ternyata tidak memberikan permintaan yang aneh-aneh seperti yang diperkirakan.
“Saya kira semakin legend seseorang semakin mantap, enggak aneh-aneh lah. Alhamdulillah artis legenda dunia yang kita bawa mereka enggak macam-macam, itu alasannya kenapa kita maunya bawa artis legendaris,” kata Anas.