Hari Musik Nasional, Royalti Musisi Masih Jadi Perhatian
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Hari Musik Nasional yang jatuh pada hari ini, 9 Maret 2018, memberi banyak harapan bagi musisi-musisi Indonesia, seperti personel Project Pop, Tika Panggabean dan Djoni Permato alias Udjo. Mereka angkat suara soal royalti di industri musik Indonesia.
Maraknya royalti yang tidak diberikan sebagaimana mestinya kepada pencipta musik ketika lagu-lagu dari pemilik asli digunakan membuat kedua personel ini prihatin.
"Ini PR dari dulu sebenernya, kan ada konferensi musik nasional, salah satu penggagasnya musisi muda yang juga melihat akan hal itu. Saya sih berharap para musisi muda ini bisa mendorong pemerintah yang membentuk undang-undang ya sedikit banyak bagaimana royalti itu bisa berjalan," ucap Udjo saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Maret 2018.
Di samping itu, Tika Panggabean berharap adanya ketegasan berupa hukuman untuk menangani masalah-masalah royalti. Mereka ingin para musisi tidak menyesal memilih musik sebagai jalur karier mereka.
Menurut perempuan kelahiran tahun 1970 ini, hukuman tegas akan membuat orang lain berpikir ulang jika ingin membajak karya musisi.
"Itu yang membuat kita harus berfikir berkali-kali untuk membajak karya orang lain tanpa memberikan haknya kepada dia," tutur Tika.
Dia menjelaskan, bahwa proses membuat sebuah lagu bukan hal sepele. Ada banyak orang yang terlibat di dalamnya. Karena itu, pembajakan, dari dulu hingga sekarang adalah masalah serius bagi para musisi.
"Proses membuat lagu itu, melibatkan banyak orang dan ketika apa yang menjadi hak pemilik lagu diberikan, bayangkan, karya apa lagi yang berikutnya akan dibuat.” (mus)