Album ke-'Lima' Mocca untuk Semua Generasi
- dokumen istimewa
VIVA – Setelah merilis single bertajuk Teman Sejati, akhirnya Mocca merilis album bertajuk Lima. Serupa dengan judulnya, album tersebut merupakan album kelima band asal Bandung itu yang telah bermusik sejak 1999.
Unit Swing yang beranggotkan Arina Epiphania, Achmad Pratama (bass), Riko Prayitno (gitar) dan Indra Massad (drum) ini memberikan warna yang berbeda di setiap lirik lagunya.
"Saya melihat semuanya sangat excited dan kami lebih sering bertemu di studio untuk mendiskusikan hasil rekaman. Selain menyenangkan, album ini menanggapi tentang situasi kekinian, namun dikemas dengan cara Mocca," kata Riko lewat siaran pers yang diterima VIVA, Kamis 1 Maret 2018.
Ada banyak hal baru yang diangkat dalam album terbarunya, kali ini mereka menyuarakan hal-hal yang mengganjal lewat lagunya dan menawarkan lirik berbahasa Indonesia. Seperti diketahui, mereka selalu kental dengan lirik yang berbahasa Inggris.
Album ini menujukan sisi berbeda dari Mocca yang kerap mengangkat tema cinta yang riang. Selain itu, penggarapan album ini juga dibantu oleh Mondo Gascaro yang berperan sebagai produser.
Mocca sepertinya ingin menjadikan Lima sebagai album untuk semua generasi. Pasalnya, dalam single pemantikanya, Teman Sejati, ia mengajak Swinging Friends (penggemar Mocca) untuk berkolaborasi.
Selama bermusik, Mocca sudah berhasil menelurkan empat album di antaranya My Diary (2002), Friends (2004), Colours (2007), dan Home (2014).