Jadi Mamah Muda, Eriska Rein Rasakan Perjuangan Seorang Ibu

Eriska Rein
Sumber :
  • VIVA/ Shalli

VIVA – Ada perasaan yang berbeda ketika Hari Ibu datang. Itulah yang dirasakan aktris cantik Eriska Rein, terutama ketika kini sudah menjadi mamah muda. Eriska mengenang masa kecil dan merindukan ibundanya.

Eriska Rein Sambut Kelahiran Anak Pertama

"Wah banget, aku jadi mengenang masa kecil dulu. Hehe, for my mom, love you," ucapnya saat dihubungi VIVA hari Jumat, 22 Desember 2017.

Bagi wanita kelahiran Tangerang itu, menjadi seorang ibu tak hanya sebatas mengurus anak namun punya tanggung jawab penuh kepada keluarga.

Eriska Rein akan Melahirkan Anak Pertama di Bulan Ramadan

"Ibu itu seseorang yang menginspirasi aku, sabar, tangguh, dan wanita hebat yang selalu ada di saat susah dan senang. Ibu adalah segalanya," ujar ibunda Zayn ini.

Selain banyak pengalaman sukacita menjadi seorang ibu dan istri, tentu ada tantangan yang pernah dia rasakan. Hanya saja, Eriska tetap menikmatinya.

Kebahagiaan Eriska Rein Hamil Anak Produser

"Mungkin ketika anak sakit, atau agak rewel susah makan kita jadi ikut pikiran sih dan kerasa banget gimana sayang dan harus dijaganya anak kita. Sekarang aku baru ngerasain sendiri nih gimana kita rela ngelakuin apa saja buat si kecil," tutur dia.

Makna Hari Ibu

"Hari ibu adalah hari yang selalu spesial buat aku. Dan sekarang karena sudah menjadi ibu dan tahu sendiri rasanya seperti apa perjuangannya, segalanya kita lakuin buat anak. Jadi hari ibu mengingatkan aku untuk lebih sayang anakku lebih sayang keluargaku," kata Eriska menambahkan.

Eriska pun lebih banyak bersyukur untuk terus menjaga jagoan kecilnya tersebut. Wanita kelahiran Tangerang ini merasakan banyak perbedaan selama menjadi seorang ibu.

"Suka citanya banyak banget, kalau bisa di dibilang banyak pengalaman baru yang aku dapat menjadi seorang ibu. Tanggung jawabnya jadi lebih, enggak cuma diri sendiri sekarang juga harus memikirkan anak," tutur dia.

Terlebih lagi, wanita berusia 23 tahun ini selalu memantau perkembangan sang buah hatu. Tak sedikit pun terlewatkan baginya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya