Jonghyun Terkesan Bisa Terjun di Dunia Hiburan
- Facebook.com/pg/shinee
VIVA – Nine9 dari band rock Korea, Dear Cloud mengirim sebuah transkrip pesan terakhir Jonghyun pagi ini, Selasa 19 Desember 2017.
Pagi ini juga, S.M. Entertainment memposting gambar untuk mengingat Jonghyun di akun Instagram-nya, smtown.
Namun, yang paling menyedihkan, ketika melihat isi pesan terakhir Jonghyun. Surat terakhir artis berusia 27 tahun itu dipublikasikan oleh teman baiknya 'Nine9' dari band rock Korea, Dear Cloud pagi ini, setelah berdiskusi dengan keluarganya.
Catatan tersebut mengisyaratkan keadaan mental bermasalah anggota SHINee dan perjuangan menghadapi depresinya. Dalam catatan terakhir Jonghyun, dia menulis tentang depresinya yang begitu dalam. Dia juga menulis, sudah tidak mampu mengatasi pertarungannya melawan depresi.
Jonghyun juga menulis tentang konflik internal yang terjadi di dalam dirinya, saat dia berjuang untuk menyesuaikan diri, agar bisa terkenal dan go international. Dia pun sempat mengatakan, sangat mengesankan, dia bisa bertahan di industri hiburan selama ini.
Dilansir laman Toogle, dia pun mengakhiri tulisannya dengan penyataan, "Apalagi yang bisa dikatakan? Katakan saja saya bekerja keras, dan memohon agar orang-orang di sekitar saya tidak menyuruh saya pergi, menyalahkan saya, jika mereka tidak dapat mengirim saya pergi sambil tersenyum."
Penyanyi asal Korea itu pun, mendadak ditemukan tak sadarkan diri di sebuah apartemen sewaan yang terletak di distrik Cheongdam-dong di Seoul pada pukul 18.30 waktu Korea, Senin 18 Desember 2017. Penyebab kematian Jonghyun awalnya dilaporkan karena keracunan karbon monoksida saat briket batu bara ditemukan terbakar pada penggorengan di dalam ruangan.
Jika Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi, atau Anda melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.
5 Kasus Bunuh Diri Pemain Sepakbola Terkenal, Ada Eks MU dan Barcelona
Tragis! Sejumlah pesepakbola dunia memilih mengakhiri hidupnya karena berbagai alasan, dari tekanan karier hingga depresi.
