Giliran Salma Hayek Ungkap Kekerasan Seks Produser Hollywood
- instagram.com/salmahayek/
VIVA – Aktris Salma Hayek baru saja mengatakan bahwa dia mengalami kekerasan seksual oleh produser Harvey Weinstein. Bahkan Hayek sempat diancam akan dibunuh saat menolak untuk melakukan hubungan seksual.
Menyusul aktris lainnya seperti Rose McGowan, Ashley Judd dan Lupita Nyong'o, Hayek merinci pengalamannya dalam sebuah esay di New York Times. Namun Harvey telah menolak semua tuduhan terhadapnya.
Dia mengatakan bahwa dia berulang kali menolak, tindakan seksual produser selama beberapa tahun, baik di hotel, di sejumlah lokasi, bahkan di tempat yang tidak terduga.
Setiap penolakan bertemu dengan kemarahannya, dan dalam satu serangan kemarahan dia mengancam akan membunuh. Namun Hayek mengaku, sering diselamaatkan oleh rekan main filmnya waktu itu.
"Saya membayangkan jika saya tidak bersahabat dengan mereka (Quentin Tarantino dan George Clooney) yang menyelamatkan saya dari diperkosa," kata Hayek.
Lebih lanjut Hayek mengungkapkan bahwa dirinya didekati oleh wartawan pada musim gugur yang lalu tentang pengalamannya dengan Weinstein, namun memilih untuk tidak mendiskusikannya secara terbuka karena dia merasa telah berdamai dengan masa lalunya.
"Kenyataannya, saya berusaha menyelamatkan diri dari tantangan untuk menjelaskan beberapa hal kepada orang yang saya cintai: Mengapa, ketika saya secara santai mengatakan bahwa saya telah diintimidasi seperti banyak orang lain oleh Harvey," ujarnya dilansir The Independent Kamis 14 Desember 2017.
Hayek bekerja dengan Weinstein dalam film biografi seniman Meksiko Frida Kahlo, yang telah diarahkannya.
Produksi film ini terus-menerus didorong dan menarik antara Weinstein dan Hayek, katanya, dan setelah dia setuju untuk memproduksi film tersebut, dia mengatakan bahwa dia mulai mendapatkan perlakuan yang tidak diinginkan darinya.
Hayek mengatakan bahwa waktu itu Weinstein memintanya untuk menonton Hayek mandi, menawari memberinya pijatan, melakukan seks oral dan telanjang.
Hayek dengan tegas mengatakan "tidak" terhadap semua permintaan ini dan mengatakan bahwa dia siap dengan kemarahan Weinstein.
Dia membujuknya untuk melakukan adegan seks telanjang frontal penuh di Frida, katanya meski tidak ada dalam naskahnya.
Hayek akhirnya mengalami stres dan merasa tertekan saat akan memfilmkan adegan tersebut. Hayek "menangis dan ngeri" saat memikirkan bagian akhir film ini, hanya untuk menyenangkan Weinstein.
Kisah pelecehan seksual Hayek hanyalah satu dari sekurang-kurangnya 30 akun yang telah dipublikasikan karena merasa terlecehkan.