Selain Garap Album, Endang Soekamti Ada Misi ke Papua
- Istimewa
VIVA – Unit punk rock asal Yogyakarta, Endank Soekamti, yang baru merilis album ke delapan dengan tajuk 'Salam Indonesia', menceritakan bagaimana pengalaman mereka mengajar anak-anak di pedalaman Papua.
Hal itu mereka lakukan, serangkaian dengan proses penggarapan album 'Salam Indonesia' yang digarap selama 30 hari di atas kapal Phinisi yang berlayar di kawasan Raja Ampat.
"Jadi selain merekam album, di sana kita juga menyinggahi setiap kampung yang kita temui, yang mungkin bisa dikatakan sangat tersembunyi sekali, karena memang jauh dari mana-mana," ujar Erik saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 9 November 2017 malam.
Erik menceritakan bagaimana antusiasme anak-anak suku pedalaman Papua itu saat menerima mereka singgah di kampungnya.
Apalagi, Endank Soekamti dan tim  menghadiahi anak-anak tersebut dengan berbagai buku pelajaran, seperti misalnya buku-buku berhitung, membaca dan menulis, serta buku cerita bergambar.
Tak hanya itu, mereka pun mengajarkan dan memperlihatkan bagaimana cara memproses video animasi kepada anak-anak tersebut.
Erik mengaku, anak-anak itu terlihat sangat antusias dan bahagia, demi menyaksikan apa yang sebelumnya belum pernah mereka lihat karena tinggal di wilayah pedalaman Papua yang jauh dari akses modernitas.
"Mereka antusias sekali, karena untuk menemukan kampung itu aja kita perjalanannya sampai dua hari, terus naik perahu lagi masih dua jam. Jadi sambil perjalanan itu ya kita rekaman," tuturnya.