Gara-gara Utang, Rekan Bisnis Ancam Culik Anak Angela Lee
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Aktris Angela Lee mengaku memiliki masalah utang-piutang terkait bisnis tas mewah yang dijalani dengan beberapa rekannya. Namun, dia mengaku heran kenapa dirinya sampai dilaporkan ke Polres Sleman dengan pasal 378 dan 372 KUHP, sehingga masalah perdata ini dianggap sebagai masalah pidana.
Apalagi, dengan unggahan berisi pencemaran nama baik yang dilakukan rekan bisnis Angela di media sosial Instagram, dan hal itu sampai membuat kontrak pekerjaannya diputus. Belum lagi, sejumlah teror yang diterimanya juga mengancam keselamatan anggota keluarganya.
"Kalau teror, sempat ada yang komen di IG. Aku juga menemukan banyak DM (direct message) ancaman, ya kayak gitu-gitu. Katanya, anakku mau diculiklah. Ada dua orang tuh, saya punya buktinya," kata Angela di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 6 November 2017.
Angela mengaku sebenarnya masalah utang-piutang ini bisa diselesaikan secara baik-baik, tanpa perlu ada pihak-pihak yang memprovokasi dan memperburuk keadaan, sehingga berdampak pada kontrak pekerjaannya yang diputus.
"Sebenarnya, kita bisa ngomong baik-baik, jalan keluarnya bagaimana, itu kan pasti ketemu. Tetapi, kalau dari sananya ada yang ngomporin, ya aku bingung. Apalagi, sampai aku di-cut dari kerjaan aku secara sepihak, itu karena diteror sama orang-orang ini," kata Angela.
Apalagi, rekan-rekan bisnis tas mewah yang bekerja sama dengannya itu sebenarnya merupakan teman-temannya sejak lama. Sehingga, semestinya masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik.
Dia pun mengaku bingung bagaimana harus melunasi sisa-sisa utangnya yang berkisar antara Rp25 miliar-Rp26 miliar tersebut, sedangkan kontrak-kontrak pekerjaannya saat ini sudah diputus akibat tuduhan-tuduhan yang dilakukan terhadapnya.
"Sebenarnya ini semua kan teman, aku ingin selesaikan baik-baik. Yang bisa win-win solution. Tetapi, ada beberapa pihak yang ngomporin, yang sebenarnya mereka enggak ngerti duduk permasalahannya, sampai kerjaan aku di-cut. Bagaimana aku mau bayar cicilan (utang) kalau aku enggak kerja," tutur dia.