Pengakuan Pilu Artis Cantik Italia Diperkosa Produser Mesum
- REUTERS/Mike Blake
VIVA – Skandal seks yang melibatkan mantan bos studio film Hollywood, Harvey Weinstein, kembali menjadi sorotan. Kasus ini sudah mulai memasuki ranah hukum. Kepolisian Los Angeles sedang melakukan investigasi terkait skandal seks yang menggegerkan Hollywood tersebut.
LAPD menyelidiki kasus Harvey karena adanya pengakuan dari seorang artis dan model Italia bernama Natasha, yang mengaku diperkosa pria tersebut. Peristiwa mengerikan itu terjadi di tahun 2013 lalu.
Model berusia 38 tahun itu melaporkan Harvey ke LAPD pada Kamis, 19 Oktober 2017. Wanita tersebut menegaskan Harvey memperkosa dirinya secara brutal selama 45 menit.
"Pihak kepolisian telah mewawancarai korban kekerasan seksual yang melibatkan Harvey di tahun 2013. Kasus ini dalam penyelidikan," kata juru bicara LAPD, Tny Im seperti dilansir dari Hollywoodlife.
Menurut Natasha, saat itu usianya 34 tahun. Ia pertama kali bertemu Harvey di Roma, Italia. Ia bercerita, saat itu, Harvey memintanya datang ke kamar hotelnya di Roma, namun Natasha menolaknya.
Pada Februari 2013, Natasha bertemu kembali Harvey di Beverly Hills, Los Angeles. Mereka bertemu dalam acara Festival Film, Fashion dan Seni Italia. Setelah itu, Harvey datang ke lobi hotelnya. Pria itu bertanya kepada Natasha, apakah ia dibolehkan ke kamarnya. Natasha menolaknya.
"Tetapi Harvey muncul di pintu kamar Natasha tanpa izin," kata sumber.
Natasha pun menceritakan kejadian tersebut kepada LA Times. Ia mengaku Harvey masuk ke dalam kamarnya. "Dia menggertak saya di kamar hotel. Dia berkata, 'saya tak akan melakukan seks, saya hanya ingin bicara," ungkapnya.
Setelah itu, Harvey bertanya tentang sosok Natasha. Kata Natasha, percakapan itu hanya terjadi sesaat, kemudian Harvey menjadi agresif.
"Dia terus menuntut dan meminta saya untuk telanjang. Dia menarik rambut saya dan memaksaku untuk melakukan sesuatu yang tidak saya inginkan,. Dia menarikku ke kamar mandi dan memperkosaku,” katanya.
Natasha berusaha melawan dan memohon dengan menunjukkan ke Harvey foto anak-anaknya. Namun, dijelaskan Natasha. pria itu tak peduli. "Ini membuat saya sangat sakit. Dia membuatku merasa sepert benda," ujarnya sedih.
Hanya saja, saat itu, ia tak memiliki keberanian untuk melaporkan Harvey ke polisi. Ia sempat menceritakan hal ini ke pastor, teman-temannya dan juga pengasuhnya. Saat ini, ia mengajukan laporan atas permintaan anak-anaknya. "Kamu hanya perlu kuat ibu," kata Natasha menirukan ucapan anak-anaknya.