Cerita Jessica Iskandar Kehilangan Gelang Rp99 Juta

Jessica Iskandar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shalli Syartiqa

VIVA.co.id – Nasib malang menimpa komedian Jessica Iskandar. Jessica baru saja kehilangan gelang kesayangannya saat berlibur ke Bali. Sedih bukan kepalang saat sadar telah kehilangan gelang merek Cartier tersebut.

Momen Majikan Arab Datang ke Pernikahan ART di Jateng, Dia Ngomong Warga Bilang Amin

"Ya jadi awalnya gini, aneh banget, hari Jumat atau Sabtu itu aku lihat-lihatan sama gelang aku. Aku lihatin gelangku, masih di Bali. Terus malamnya anakku sakit panas," kata Jessica saat berbincang dengan VIVA.co.id di studio ANTV, Kuningan, Jakarta baru-baru ini.

"Aku sedih dan berdoa terus buat kesembuhan anak aku. Aku stres, aku berdoa terus. ‘Ya Tuhan tolong sembuhkan anak aku,  jangan bikin dia (anaknya) sakit. Yang lain enggak apa-apa, tapi jangan anakku’," sambung Jessica.

Sering Dikasih Perhiasan, Fuji Ingatkan Hal Mulia Ini untuk Para Fansnya

Usai berdoa, di hari Minggunya, ia bertemu dua sahabatnya, Vishal Singh dan Arjit Taneja. Sehabis berenang, ia kembali ke hotel. Ia sempat melihat foto-fotonya saat berenang dan mengatakan bahwa saat itu gelang mewah miliknya masih ia pakai.

Setibanya di Jakarta pada Senin siang, Jessica langsung menjalankan syuting Pesbukers. Saat itulah ia baru sadar gelang tersebut tidak ada.

Warga Brebes Ramai-ramai Gadai Emas Usai Dipakai Lebaran

"Aku langsung stres dong,  karena gelang itu enggak pernah aku copot. Mandi saja aku pakai. Lalu aku lihatin semua foto-foto di HP. Pas di kolam renang, Mrs. Sippy itu masih ada semuanya. Pas breakfast ternyata sudah enggak ada, jadi ternyata hilangnya di Bali," ucapnya.

Menurut Jessica, kehilangan gelangnya itu tidaklah wajar. Itu karenga, butuh usaha keras untuk bisa membuka gelang emas tersebut.

Banyak kenangan yang ia jalani selama dua tahun memiliki gelang seharga Rp99 juta itu. Namun, ibu dari El Barrack Alexander ini mengaku telah ikhlas kehilangan gelang kesayangannya tersebut.

"Soalnya aku beli itu waktu aku jalan-jalan zamannya sedih. Itu gelang berarti banget. Sangat berharga bagiku, seperti gelang keberuntungan untukku, penyemangat ku," katanya.

"Ini bukan masalah harga, tapi lebih kepada pengalaman yang indah sama gelang itu. Aku nyari duit sendiri, capek dan terus hilang gelangnya," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya