Tommy Tjokro Bakal Perankan Benyamin Sueb
- VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Tommy Tjokro, biasa muncul dalam layar kaca membawakan berita di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Namun, kini ia akan melakoni seni peran sebagai Benyamin Sueb, sang seniman legendaris Betawi. Kesempatan itu akan dilakoni dalam pertunjukan teater Abang None ke-10 pada 15-16 September 2017 mendatang.
Diprakarsai oleh Maudy Koesnaedi sebagai produser, Agus Noor sebagai sutradara, Ifa Fachir dan Imam Firmansyah sebagai penata musik, serta Atien Kisam sebagai koreografer, mereka menciptakan konser teatrikal berjudul "Babe, Muka Kampung Rejeki Kota".
Konser teatrikal ini menceritakan biografi singkat sang legendaris yang bisa disapa Babe dengan konsep yang berbeda. Saat diumumkan Tommy mendapat peran Ben, ia mengira sebagai band pengisi salah satu adegan. Padahal yang dimaksudkan Ben adalah Benyamin Sueb alias Babe.
"Saya kaget setelah tahu kalau ternyata jadi pemeran utama, memerankan karakter Babe. Langsung saya hubungi Maudy," ujar Tommy di Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.
Pria berusia 40 tahun tersebut mengungkapkan, bahwa bermain sebagai Babe sangat berbeda dengan karakter dirinya sehari-hari. Teman-teman medianya pun tidak menyangka, tapi pada akhirnya mereka mendukung dan antusias.
Meski proyek teaternya ini sangat berbeda dengan profesinya, tapi ternyata presenter tampan ini mengaku familiar dengan dunia seni. "Saya dari kecil sangat menyukai seni, dari zaman SMP, SMA. Terutama seni tarik suara karena dulu saya punya band dan kuliah pun punya band sendiri," katanya.
Seni bagi Tommy adalah hobi yang terus dijalani dan digali sampai sekarang, tapi tidak dijadikannya mata pencaharian. Jika ada kesempatan dan waktu luang, ia tak ragu untuk menggarap proyek seni apa pun.
Dan soal perannya ini, pria kelahiran Jerman itu mengungkapan butuh menonton berbagai penampilan Babe di berbagai acara untuk belajar mendalami karakter Bebe dalam berseni peran dan bernyanyi komedi. Mendekati hari H, ia terus belajar dan melatih diri agar dapat memiliki bahasa tubuh dan tutur kata yang tepat untuk dapat menyalurkan pesan semangat dan kreativitas dari Babe.
"Latihan intensif dari dua kali seminggu jadi tiga kali dan lima kali seminggu. Mendekati hari H, kita latihan lima kali seminggu," ujar dia.
Sementara itu, Maudy mengungkapkan, dipilihnya Tommy sebagai Babe karena faktor suara dan penampilan. Penampilannya saat casting mendekati Babe, meski suaranya tidak menjadi yang paling keren.
Meski begitu, Maudy beserta tim produksi tidak hendak menggantikan atau meniru Babe karena itu hal yang mustahil. Namun setidaknya, mereka sepakat untuk memilih pemeran yang dapat menyampaikan semangat berkesenian dari seorang Benjamin Sueb.
Selain alasan itu, dipilihnya Tommy karena terlihat memiliki tekad yang kuat untuk membantu karya teater Abnon. "Saya perlu memiliki orang yang bisa dipercayakan dan bisa struggle. Tommy selalu datang tiap latihan habis siaran liputan dan datanganya on time. Tommy juga cepat hafal adegan," tutur None Jakarta 1993 itu. (mus)