Fans Chester Bennington Kampanye Bahaya Depresi
- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id – Peristiwa bunuh diri yang dilakukan vokalis Linkin Park, Chester Bennington, membuat para fansnya tergerak untuk peduli pada sebab kematian sang idola.
Mereka seakan tak ingin tekanan mental yang dialami Chester juga menimpa orang lain, dan memilih jalan yang keliru untuk mengakhiri hidup dengan jalan tak wajar.
Dilansir dari Press Telegram, sejumlah fans Chester di sosial media Twitter pun langsung mengkampanyekan pentingnya pendampingan bagi orang-orang terdekat yang merasa depresi, agar bisa keluar dari zona rawan tersebut.
"Chester Bennington pergi tepat setelah Chris Cornell. Depresi itu sebenar-benarnya musuh. Minta tolonglah jika kesedihan menggerogotimu,” tulis akun @TheHadou.
Bahkan, sebuah akun bernama @triforcemeg pun memposting nomor-nomor hotline yang dimiliki sejumlah negara, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang depresi untuk mencari pertolongan.
“Hidup itu sangat berat. Pakailah hotline [untuk pertolongan] bunuh diri,” tulis sebuah akun bernama @justdawn_
Diketahui, Psychology Today menyebut jika depresi kerap menjadi motif utama dari orang-orang yang memilih untuk mengakhiri hidup. Bahkan, Jepang sebagai sebuah negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia, dengan banyaknya kejadian di hutan bunuh diri Aokigahara. Karena hal ini, membuat Jepang akhirnya membuat sebuah badan khusus untuk menangani warganya yang menderita depresi.
Sebab, dalam banyak kasus, orang yang akan bunuh diri biasanya memang justru tidak menampakkan ciri-ciri perbuatan yang akan dilakukannya itu, karena mereka terbiasa memendam masalahnya sendiri tanpa seseorang pun yang mendampinginya.
Sejumlah fans Chester bahkan menganggap, upaya yang mereka lakukan ini bermaksud untuk 'mengantarkan' Chester Bennington menuju 'cahaya,' seperti kesan lirik lagu di album terakhirnya 'One More Light'.