Anwar Fuady Murka, Minta Willie Salim Hapus Konten Rendang 200 Kg: Maafnya Cuma Basa-basi
- IG @fuady_47
Palembang, VIVA – Konten memasak 200 kilogram daging rendang di Palembang, Sumatera Selatan, yang dibuat oleh content creator Willie Salim menuai kontroversi. Willie bahkan sampai mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, salah satunya dari artis senior, Anwar Fuady.
Kontroversi ini bermula saat Willie Salim membuat konten memasak rendang dalam jumlah besar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa, 18 Maret 2025. Di tengah proses memasak, Willie meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet. Namun, saat kembali, rendang yang masih dalam proses memasak tersebut telah habis direbut warga dalam hitungan menit.
Atas narasi tersebut, tidak sedikit warganet menilai negatif tentang warga Palembang. Banyak yang memberikan komentar, seperti memalukan, rakus, pencuri, dan lainnya.
Akibatnya, banyak warga Palembang yang tak terima dengan komentar-komentar tersebut. Bersamaan dengan itu, seorang warganet kemudian memberikan kesaksian bahwa aksi rendang hilang tersebut settingan.
Atas kejadian hilangnya rendang yang viral itu, Willie Salim akhirnya membuat klarifikasi dan permintaan maaf.
Respons Anwar Fuady
Salah satu tanggapan keras datang dari aktor senior Anwar Fuady, yang juga merupakan putra daerah Sumatera Selatan. Ia meminta agar video tersebut segera dihapus.
"Saya minta konten acara itu di-takedown. Ingat, di-takedown!" ujar Anwar dilihat dari unggahan video akun Instagram @hitamids, Senin 24 Maret 2025.
Ia juga menegaskan bahwa jika konten tersebut memang disengaja untuk kepentingan bisnis atau viral semata, Willie harus meminta maaf secara tulus kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan.
Willie Salim
- Istimewa
"Satu lagi, kalau acara ini memang sengaja di-setting untuk keperluan bisnis dan lain-lain, saya minta saudara Willie Salim meminta maaf secara tulus ikhlas, bukan basa-basi seperti yang beredar di video," kata Anwar.
"Minta maaf kepada masyarakat, bukan hanya kepada warga Kota Palembang, tapi juga kepada seluruh warga Sumatera Selatan, termasuk saya, karena saya putra daerah. Jadi tolong, kontennya di-takedown,” sambungnya.
Terakhir, Anwar juga berpesan agar kejadian serupa tidak terulang di kota lain. "Dan satu lagi pesan saya, jangan lakukan hal seperti ini lagi di kota-kota lain, cukup Palembang aja jadi korban," tandasnya.
