Video Viral, Pesan Haru Dokter Tangisi Kondisi Bayi yang Meninggal
VIVA – Jagat media sosial belum lama ini sempat dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang tampak sedang merekam suasana ruang penanganan tindakan medis di Rumah Sakit, yang turut pula diiringi dengan untaian musik sendu saat memulai video tersebut.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang dokter yang tampak menangisi jasad seorang bayi yang diketahui telah meninggal dunia ketika sang dokter dan tim medisnya seolah tertunduk lesu meninggalkan ruang tindakan medis.
Dari keterangan teks yang muncul dari penayangan video tersebut, terangkum informasi yang dimunculkan yakni seputar kondisi jasad bayi malang yang tak tertolong tersebut, hingga akhirnya harus meninggal dunia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Viral dokter menangis usai bayi yang ditanganinya meninggal dunia
“Hari ini kami kehilangan seorang bayi yang meninggal di dalam kandungan akibat solusio plasenta..
Kehamilan ke 5, usia hamil 8 bulan, pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan ke dokter dan belum pernah usg selama hamil..
Sedih sekali.. sayang nya..”
Dokter itu pun tak kuasa menahan tangis, dan seolah ia benar-benar merasakan terpukul yang baru saja dihadapinya.
Ya, bayi tersebut harus meninggal lantaran sang orangtua merupakan warga dari kalangan tidak mampu, dan diduga sang ibu abai yang tidak mengupayakan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan janin tersebut hingga kondisinya memburuk.
Sang dokter pun dengan bijak memberi pesan penting hikmah dan pembelajaran dari kejadian yang baru saja ia alami.
“Tolonglah Ortu Yg Blm Siap Utk Hamil Jgn Maksa, Utk USG Aja Dia Ga Punya Uang tapi Pengen Punya Anak, Trus Dipikirnya Besarkan Anak Pakai Apa Gitu,” ungkap sang dokter untuk kepada para netizen..
“Kaya Bayi Ini Ga Pernah di USG, dan Minum Vit, Di Puskesmas Yg Gratispun Ibunya Gamau Dtg,” jelas sang dokter.
“Kalo Otaknya Belum Pintar Janganlah Punya Anak, Karna Kalian Mewariskan Kemiskinan atau Kematian, kalo Belum Mapan Tunda Dulu,” imbuhnya.
Tak ayal, sejumlah netizen pun turut menuliskan komentarnya terkait video yang tengah viral di media sosial tersebut.
“Yg bikin dokternya kesel itu, ada bpjs pbi yg gratis kalo kehamilan ada indikasi yg bisa di rujuk, bpjs nya bisa di pakai.
Trs di puskesmas jg gratis.. Yg sebenernya yankes bisa di akses cuma mereka gamau datang,” tulis salah satu komentar netizen.
“Buat obgyn dan bidan, angka kelahiran dan kematian ibu dan bayi itu jadi tanggung jawab mereka... Makanya kalo gada biaya, tp kebobolan… Please datang ke puskesmas. Ke RT minta bikinin bpjs pbi….” sahut komentar netizen lainnya.
“Apa yang disampaikan beliau emang terdengar menyakitkan, tapi itulah FAKTANYA. Aku dulu seorang pejuang garis 2 selama hampir 6th, program hamil ke SPOG abis puluhan juta,” ungkap netizen lagi.
“Setelah punya anak baru merasakan membiayai anak itu biayanya lebih mahal daripada biaya promilnya, biaya promil ga ada apa²nya dibandingkan dengan biaya menghidupinya,” lanjut komentar tersebut.
“Sekarang anak udah usia 2th, aku dan suami ga ada cita² buat nambah anak, punya anak 1 gpp asal bisa menjadikan anak berkualitas,” tandasnya.
