Ifan Seventeen Siap Mundur dari Dirut Produksi Film Negara, Asalkan…
- Instagram @ifanseventeen
jakarta, VIVA – Riefian Fajarsyah, atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, kembali menjadi sorotan publik setelah menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Film Negara (PFN).
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya baru-baru ini, Ifan menyampaikan bahwa dirinya tidak akan keberatan mundur jika ada sosok lain yang lebih mampu dan bersedia menggantikannya di posisi tersebut.
"Last but not last, apabila ada teman-teman yang dirasa mampu, mau, dan bisa menggantikan saya, silakan datang ke kantor PFN kapan pun, pintu PFN akan selalu terbuka," tulis Ifan dalam unggahannya, dikutip Viva pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Ifan Seventeen
Pernyataan ini menjadi respons atas berbagai kritik yang menyebut bahwa ia tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin perusahaan yang bertanggung jawab atas industri film nasional.
Meskipun mendapat kritik, Ifan tetap mempertahankan komitmennya untuk menjalankan tugasnya sebagai Dirut PFN. Namun, ia mengajukan satu syarat bagi pihak-pihak yang menginginkan dirinya mundur.
"Dan apabila saya rasa ada yang lebih mampu menggantikan saya, saya akan mundur," kata Ifan.
Selain itu, Ifan meminta agar jika memang belum ada sosok yang siap menggantikan dirinya, ia diberi kesempatan untuk bekerja dengan tenang.
"Namun jikalau belum ada, tolong biarkan saya bekerja. Karena saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan, seberat apa pun masalah, sampai titik akhir perjuangan," tegasnya.
Sejak awal penunjukannya sebagai Direktur Utama PFN, banyak pihak yang mempertanyakan dasar keputusan tersebut. Ifan sendiri mengakui bahwa sebelum dirinya, beberapa kandidat lain telah menolak ketika diberikan kesempatan untuk memimpin PFN.
Selain itu, Ifan juga membantah tudingan bahwa dirinya mendapatkan posisi ini karena kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto.
Ifan Seventeen Akhirnya Buka Suara usai Dituding Jadi Dirut PFN Hasil 'Menjilat'
Ifan Seventeen akhirnya angkat bicara terkait penunjukannya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) yang menuai kontroversi.
