Ditanya Kesiapan Masuk Islam, Bobon Santoso Akui Belum 100 persen Minta Waktu untuk Belajar dan Mengenal Islam Lebih Dalam Lagi
Jakarta, VIVA – Nama konten creator yang dikenal publik dengan konten memasak dalam jumlah besar, Bobon Santoso tengah ramai jadi perbincangan public. Namanya ramai diperbincangkan menyusul dengan keputusannya untuk menjadi mualaf.
Bobon sendiri mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing langsung oleh Ustaz Derry Sulaiman pada 10 Maret lalu. Momen tersebut terjadi saat dirinya dan ustaz Derry tengah membuat konten memasak di bulan Ramadhan yang mana hasil makanan yang dibuat mereka dibagikan untuk berbuka puasa masyarakat sekitar.
Prosesi dirinya menjadi mualaf sendiri terbilang begitu spontan dan mendadak yakni setelah prosesi memasak tersebut. Dalam podcastnya dengan Denny Sumargo dan Ustaz Felix Siauw Bobon sendiri mengaku bahwa dirinya belum siap sepenuhnya untuk menjadi seorang mualaf. Hal ini terungkap setelah Denny Sumargo menanyakan sudah siapkan dirinya untuk menjadi mualaf atau tidak.
“Kalau dibilang presentasenya enggak sampai 100 persen. Tujuan kita awalnya memang masak pulang-pulang jadi mualaf, jadi kan memang enggak gampang ya,” kata Bobon Santoso.
Bobon juga mengaku sempat tak percaya dirinya telah menjadi mualaf setelah dibimbing syahadat oleh ustaz Derry Sulaiman. Dia juga meminta kepada semua pihak untuk memberinya waktu untuk belajar mengenai agama Islam.
“Pulang-pulang jadi mualaf, kita kan jadi sampai di kantor itu ini mimpi atau bukan si? Cepet banget, sebenarnya kasih waktu saya untuk belajar dikasih waktu untuk belajar, didoakan istiqomah dan bukan cuman lisan saja,” kata dia.
Dia sendiri mengaku masih membutuhkan waktu untuk belajar dan mengenal islam mengingat kata Bobon dirinya masih terbayang dengan Tuhan Yesus tatkala dia solat usai menjalani prosesi mualaf.
“Seperti yang tadi ustaz Felix bilang pindah solat pun kebayang Yesus lah, terus terang beberapa hari semenjak syahadat pertama itu saya sudah terbiasa kalau tidur itu berdoa. Saya memang waktu itu tidak ke gereja, jarang ke gereja tapi kalau tidur itu pola jadi kalau tidur berdoa kalau enggak berdoa tidak bisa tidur. Lagi-lagi karena enggak ada yang bimbing saya berdoa dengan Tuhan Yesus tanda salib dan lain-lain,” kata dia.
Lebih lanjut diungkap Bobon dirinya yang mengalami hal tersebut lantaran saat hendak menjadi mualaf, dirinya tidak mendapatkan penjelasan yang cukup terkait Islam dari Ustaz Derry. Bobon bahkan tidak sempat mengabarkan istri dan keluarganya sebelum memutuskan menjadi mualaf.
“Setelah kejadian sudah lepas kan bingung, alangkah baiknya sebelum syahadat diajari mempelajari bahkan diberi tau konsekuensinya seperti apa Bon. Cuman saat itu tidak ada tutur seperti itu, jadi enggak dijelasin. Bener pengen masuk Islam bener, sudahkah menghubungi keluarga istrimu memberi tau, begini loh Islam seperti ini nanti ada solatnya, ada puasanya. Kejadian itu syahadat udah lepas,” kata dia.