Bukan Marah, Ini yang Dirasakan Devy Anastasia saat Tahu yang Membunuh Ibunya adalah Sang Ayah
- Youtube Denny Sumargo.
Jakarta, VIVA – Devy Anastasia, jebolan ajang MasterChef Indonesia season 9, kembali menjadi perbincangan hangat. Baru-baru ini, ia secara terbuka mengungkap kisah tragis yang terjadi dalam keluarganya yaitu pembunuhan sang ibu, Lina, yang dilakukan oleh ayahnya sendiri, Daniel.
Tragedi ini terjadi saat Devy masih duduk di bangku sekolah dasar, membuatnya tidak sepenuhnya memahami kejadian yang berlangsung meski melihatnya secara langsung. Seiring bertambahnya usia, Devy akhirnya mengetahui seluruh kisah di balik kejadian tersebut berdasarkan cerita yang disampaikan saudara-saudaranya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
Dalam podcast Denny Sumargo, Devy mengaku lega ketika mengetahui bahwa pelaku pembunuhan ibunya adalah ayahnya sendiri. Devy juga mengaku tidak merasa marah pada sang ayah. Meski terdengar tak biasa, ia merasa bersyukur karena sang ayah masih hidup setelah kejadian tersebut.
"Bukan perasaan marah yang ada, tapi waktu dengar papa yang bunuh gue malah lega. Memang kesannya kayak jahat banget ya tapi justru gue malah lega, gue pikir mati dua-duanya. Kalau mati dua-duanya bakal lebih sedih lagi gue," kata Devy Anastasia, mengutip video YouTube Denny Sumargo, Jumat 7 Maret 2025.
Devy masih mengingat bagaimana keluarganya menemukan jasad sang ibu yang telah disembunyikan di bawah kasur oleh sang ayah. Saat itu, ia bahkan sempat mengira bahwa ayahnya juga menjadi korban dan meninggal bersama ibunya. Jika hal itu terjadi, Devy merasa kesedihannya akan jauh lebih dalam.
Namun, ia akhirnya merasa lebih tenang setelah mengetahui bahwa ayahnya masih hidup. Meski begitu, ia tetap bersyukur karena hukum telah berjalan dan sang ayah mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
"Ternyata waktu dia ada dan dia ketangkap gue malah lebih lega," tegas Devy.
Kronologi meninggalnya ibunda Devy Anastasia
Insiden tragis ini terjadi di salah satu rumah yang biasanya digunakan untuk berjualan baju. Daniel dan Lina terlibat pertengkaran hebat yang disertai teriakan. Karena takut didengar tetangga, Daniel membungkam mulut Lina dengan bantal, tanpa menyadari bahwa istrinya mengidap asma. Akibatnya, Lina kehabisan napas dan meninggal dunia.
Alih-alih menyerahkan diri, Daniel justru memilih melarikan diri setelah menyembunyikan jasad Lina di bawah kasur. Keluarga baru menemukan jasad Lina lebih dari seminggu setelah kejadian, dalam kondisi yang sudah membusuk. Setelah buron, Daniel akhirnya tertangkap dan menjalani hukuman penjara selama lima tahun sebelum akhirnya meninggal dunia.